TEMPO.CO, Jakarta - Alibaba.com, perusahaan e-commerce asal Cina, kini bersiap menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Saham New York. Jika target perolehan dana segar US$ 25 miliar tercapai, Alibaba memecahkan rekor IPO terbesar di dunia. (Baca: Alibaba Siap Pecahkan Rekor IPO Terbesar)
Pencapaian Alibaba yang luar biasa tak lepas dari peran sang pendiri, Jack Ma. Ma yang kini berusia 50 tahun bisa mengubah nasib dari guru dan pemandu bahasa Inggris untuk wisatawan menjadi CEO perusahaan besar, karena punya langkah yang terbilang canggih. Setelah membangun Alibaba, kekayaan Ma melambung hingga US$ 11 miliar.
Seperti apa profil Jack Ma, dan apa saja yang dia lakukan untuk membangun Alibaba? Berikut ini, fakta-fakta menarik mengenai Jack Ma. (Baca: Kisah Sukses Jack Ma: Dari Bir hingga Alibaba)
1. Jika pendiri perusahaan Internet di Amerika kebanyakan berasal dari maniak komputer, lain lagi dengan Jack Ma. Lulus dari Institut Keguruan Hangzhou, Ma menjadi guru dan guide untuk turis yang datang ke Cina. Jalan hidupnya berubah setelah mendapatkan inspirasi untuk membuat direktori bisnis, semacam buku alamat berisi daftar perusahaan. Pada 1995, saat Internet mulai mekar di Asia, Ma mendirikan China Pages, perusahaan Internet pertama di Cina. China Pages kemudian berevolusi menjadi Alibaba.
2. Pada Maret 1999, Ma dan 17 anggota timnya mendirikan Alibaba.com di sebuah apartemen di Kota Hangzhou. Website ini awalnya menjembatani transaksi antarbisnis, sebelum kemudian berubah menjadi e-commerce yang menangani penjualan barang secara online. Lantaran transaksi bisnis di Cina dan negara berkembang lainnya semakin besar, jasa Alibaba.com semakin dibutuhkan. Alibaba pun tumbuh menjadi perusahaan dengan pendapatan besar.
3. Kekayaan Jack Ma semakin besar. Pada 2014, Ma menempati peringkat 110 dalam daftar miliarder Forbes, dengan kekayaan US$ 11 miliar. Kekayaan Ma diperkirakan semakin besar, setelah Alibaba menggelar IPO di Amerika Serikat. Meski pensiun dari jabatan CEO Alibaba pada Mei 2014, Ma tetap menjaga perannya sebagai pengarah strategis dan membangun sikap kepemimpinan di manajemen Alibaba.
4. Untuk memanfaatkan waktu luang, Jack Ma berniat membuka klub tai chi, olahraga pernapasan khas Cina, bersama aktor Jet Li. Ma yang kini memiliki dua anak juga ingin membangun universitas khusus wirausaha di Hangzhuo.
FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
Gandeng Parpol, Jokowi Tak Ingkar Janji
Jadi Presiden, Harga Sepatu Jokowi Rp 400 Ribu
Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai KMP
Berita terkait
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia
19 hari lalu
Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.
Baca SelengkapnyaPakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya
51 hari lalu
Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaSempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud
54 hari lalu
Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.
Baca SelengkapnyaSirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?
21 Februari 2024
Sebelumnya, ICT Institute meminta KPU RI menjelaskan penggunaan data center yang berbeda-beda antara domain KPU dan Sirekap.
Baca SelengkapnyaSirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud
20 Februari 2024
Alibaba Cloud adalah pemimpin global dalam komputasi awan dan kecerdasan buatan.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno
18 Februari 2024
Pakar IT menemukan sejumlah kejanggalan dalam sistem IT dan Sirekap KPU.
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia
17 Februari 2024
Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos membantah server Sirekap terhubung dengan Alibaba di Singapura.
Baca SelengkapnyaAlibaba Luncurkan Festival Tahun Baru Imlek, Diskon Ongkir 50 Persen
4 Januari 2024
Alibaba.com secara resmi luncurkan Festival Tahun Baru Imlek pertamanya di Asia Tenggara pada Kamis, 4 Januari 2023. Menawarkan banyak diskon.
Baca SelengkapnyaJD.com Menang Gugatan Antimonopoli terhadap Alibaba
30 Desember 2023
Alibaba juga dikenai denda sebesar 1 miliar yuan atau setara dengan Rp 2,1 triliun.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop Alibaba Cloud 2023, Penyedia Layanan Komputasi Awan
29 Desember 2023
Alibaba Cloud salah satu divisi Alibaba Group, perusahaan teknologi asal Cina
Baca Selengkapnya