Menteri Chatib: BBM Kritis, Jokowi Punya Tiga Opsi

Rabu, 10 September 2014 15:27 WIB

Antrian kendaraan roda dua yang di tinggalkan pemiliknya didepan SPBU Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan presiden terpilih Joko Widodo tak punya banyak pilihan untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM). Kelangkaan BBM bersubsidi terjadi akibat dikuncinya kuota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014. (Baca : CT Minta Pembatasan BBM Dikaji Ulang)

Menurut Chatib, ada tiga langkah yang bisa dilakukan Jokowi agar tak terjadi keresahan di masyarakat. Pertama adalah mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu). "Langkah kedua, mengajukan kembali anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan, dan terakhir adalah menggunakan pasal keadaan darurat," kata Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri di kantor Kementerian Keuangan, Rabu, 10 September 2014. (Baca : Petani Minta Jokowi Kurangi Subsidi BBM)

Dikuncinya kuota BBM oleh parlemen, kata Chatib, sangat merugikan pemerintahan baru. Dia menyatakan sempat menolak langkah ini saat membahas anggaran perubahan dengan DPR. “Saya menghitung memang pasti tembus (melebihi kuota),” katanya. (Baca : Peluang Naikkan BBM September 2014 dan Maret 2015)

Namun keberatannya tak digubris DPR dengan alasan pemerintah tak pernah disiplin. Parlemen pun tetap memasukkan pembatasan kuota ke dalam pasal di Undang-Undang APBN Perubahan 2014. “Sekarang jadi susah. Bisa saja mengeluarkan perppu, tapi masa iya presiden baru menerbitkan perppu hanya untuk menambah kuota BBM 1 juta kiloliter,” ucapnya.

Beberapa wilayah di Sumatera dan Jawa terancam krisis bahan bakar minyak bersubsidi. Berdasarkan hitungan Pertamina, bahan bakar jenis solar dan Premium di dua wilayah ini akan habis pada November dan Desember tahun ini. "Kami pastikan kuota BBM tidak akan cukup hingga akhir tahun," kata Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina (Persero) Suhartoko.



ANGGA SUKMA WIJAYA




Berita Terpopuler
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu
Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih
Benda Ini Wajib Dibawa Jokowi-Iriana ke Istana







Advertising
Advertising

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya