Chairul Tanjung menempati posisi nomor lima orang paling tajir. Nilai kekayaan pria yang akrab disapa CT ini mencapai US$ 4 miliar (sekitar Rp 46 triliun). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan subsidi bahan bakar minyak tidak akan dicabut selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono berjalan. (Baca juga: Begini Simulasi Inflasi jika Harga BBM Naik)
CT juga menyindir pihak-pihak yang mengatakan dana subsidi BBM bisa digunakan untuk mengembangkan infrastruktur. "Hal itu tidak masuk akal," ujarnya di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September 2014. (Baca: CT Minta Tim Transisi Kaji Ulang Kenaikan Harga BBM)
Menurut CT, pembangunan infrastruktur tidak harus memakai anggaran negara karena bisa ditalangi dana pihak swasta melalui skema kemitraan (public private partnership/PPP). Anggaran negara, tutur CT, seharusnya digunakan untuk kebutuhan yang menyentuh kepentingan rakyat miskin. "Misalnya, pembangunan rumah susun murah atau irigasi." (Baca: Demokrat Sebut Alasan SBY Tak Naikkan Harga BBM)
Proyek infrastruktur besar seperti jalan tol atau bandara, menurut CT, seharusnya dibiayai swasta. CT bahkan menilai haram hukumnya jika proyek jalan tol atau bandara dibiayai menggunakan anggaran negara, karena infrastruktur tersebut biasa digunakan orang kaya yang seharusnya bisa membiayai diri sendiri. "Pembangunan tidak bisa serta-merta menggunakan anggaran negara jika sasarannya adalah orang kaya," katanya. (Baca juga: Olga Lidya: Subsidi BBM Hanya untuk Orang Kaya)
Karena itu, CT menegaskan bahwa pemerintahan SBY tidak akan mencabut subsidi dan menaikkan harga BBM. Hal ini berlaku setidaknya hingga 20 Oktober 2014 atau saat pemerintahan SBY-Boediono berakhir. "Saya tegaskan, harga bahan bakar minyak tidak naik," ujar CT. (Baca: Chairul: Harga BBM Tidak Akan Naik Sampai Oktober)
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
4 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.