Ogah Bocorkan Harga Baru Elpiji, Ini Alasan CT

Reporter

Selasa, 9 September 2014 06:59 WIB

Warga, sejak subuh, antre membeli gas elpiji 12 kg di salah satu penyalur elpiji besar di Bandung, Jawa Barat, (10/5). Setiap pembeli dibatasi hanya boleh membeli maksimal 2 tabung saja. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akhirnya merestui usulan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram. Namun Menteri Perekonomian Chairul Tanjung dan manajemen Pertamina enggan membeberkan nilai kenaikan serta waktu penetapan harga baru untuk elpiji nonsubsidi tersebut. (Baca: Pemerintah Setujui Kenaikan Harga Elpiji)

CT enggan mengumumkan nilai kenaikan harga elpiji 12 kilogram dengan alasan mencegah aksi spekulan. Menurut CT, kabar rencana kenaikan harga elpiji pasti menimbulkan gejolak dan akhirnya mengundang spekulasi yang tidak diharapkan pemerintah. Sebab, aksi spekulan bisa menggangggu pasokan elpiji di pasaran. "Kalau saya bicara sekarang, nanti justru terjadi spekulasi," katanya di kantornya, Senin, 8 September 2014. (Baca juga: Elpiji Batal Naik, Pembahasan Jalan Terus )

Menurut CT, pemerintah telah memberikan kewenangan penuh kepada Pertamina untuk menaikan harga elpiji 12 kilogram. Izin tersebut diberikan setelah CT mendengarkan pertimbangan dari seluruh kementerian serta Pertamina, yang terus merugi karena menjual elpiji nonsubsidi di bawah harga keekonomian. Saat ini harga jual elpiji nonsubsidi tersebut sebesar Rp 6.100 per kilogram, hanya separuh dari harga keekonomian yang mencapai Rp 12.100 per kilogram. Pertamina pun mengalami kerugian Rp 5-6 triliun per tahun. (Baca: Harga Elpiji Batal Naik, Pertamina Merugi Rp 6 Triliun)

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya juga menolak memerinci nilai kenaikan dan waktu pemberlakuan harga baru elpiji 12 kilogram. "Akan kami rapatkan lagi," tuturnya. Hanung hanya mengatakan nilai kenaikan harga elpiji dan waktu penerapannya akan disampaikan dalam waktu dekat. Bagi Hanung, hal yang paling penting saat ini adalah persetujuan dari pemerintah. "Pemerintah telah mendukung upaya Pertamina untuk menaikkan harga elpiji ke tingkat keekonomian." (Baca: Pertamina Klaim Berwenang Putuskan Harga Gas Elpiji)

Pada Januari 2014, Pertamina mengajukan skema kenaikan harga elpiji 12 kilogram secara bertahap. Kenaikan harga direncanakan setiap enam bulan sebesar Rp 1.000-1.500 per kilogram mulai Januari 2015 hingga Juli 2016. Namun, hingga akhir Agustus 2014, Pertamina belum bisa merealisasikan rencana tersebut karena tidak disetujui pemerintah setelah muncul penolakan dari masyarakat. (Baca: Ditanya Soal Elpiji, Dahlan: Itu Urusan Korporasi)

JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap










Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

40 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

44 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

25 September 2023

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

7 September 2023

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

Dua kendaraan milik pasukan Gegana terlihat di lokasi terjadinya ledakan di Perumahan Taman Ubud Kencana, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten

Baca Selengkapnya