Lombok Timur Akan Jadi Perkampungan Internasional
Editor
Istiqomatul Hayati
Senin, 8 September 2014 06:56 WIB
Di kawasan perkampungan internasional itu, kata Ekadana, akan dibangun lintas segitiga Lombok Timur-Sumbawa Barat-Labuan Bajo sebagai tujuan wisata baru di Indonesia timur.
Sebelumnya, Duta Besar Swedia Ewa Polano sudah pernah berkunjung ke Tanjung Ringgit. Swedia yang terkenal dengan hutan wisatanya diyakini bisa menjadi contoh untuk menghijaukan lahan kering di kawasan Tanjung Ringgit.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Nusa Tenggara Barat Lalu Bayu Windia membenarkan adanya rencana investasi ESL tersebut di sela acara peletakan batu pertama dan peresmian proyek-proyek Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat pekan lalu. “Kawasan Tanjung Ringgit termasuk yang di-groundbreaking,” ucapnya. (Baca:Indonesia Dorong Kerja Sama Wisata dan Energi Asia)
Ada belasan kawasan wisata yang direncanakan dibangun. Misalnya Teluk Mekaki di Lombok Barat; kemudian di Lombok Tengah meliputi Mandalika, Selong Belanak, Mawun, Are Guling; dan Tanjung Ringgit di Lombok Timur. Adapun di Sumbawa Barat ada kawasan Maluk, Gili Baluk. Sedangkan di Sumbawa terdapat kawasan Kertasari dan di Dompu kawasan Lakei yang dikenal sebagai spot selancar kelas dunia.
Pada semester I tahun ini, realisasi investasi di NTB mencapai Rp 4,13 triliun dari target Rp 6 triliun. “Realisasi investasi mencapai empat kali lipat daripada periode setahun sebelumnya," kata Bayu.
SUPRIYANTHO KHAFID
Baca juga:
Eks Bupati Aru Thedy Tengko Meninggal di Penjara
Siswa SMP di Sumenep Diadukan Cabuli 8 Anak
Beckham Ingin Berperan bagi Timnas Inggris
Sosiolog: Laporan Ridwan Kamil Bisa Jadi Efek Jera
Ibu Negara Mulai Berkemas dari Istana