TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia mengalami koreksi pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat, 5 September 2014. IHSG menguat setelah bank sentral Eropa (European Central Bank/ ECB) memastikan segera melakukan pembelian aset sehingga mendorong sebagian besar bursa saham Asia. (Baca juga: IHSG Cenderung Bergerak Menyamping)
Pada penutupan sesi I, IHSG naik enam poin (0,1 persen) ke level 5.211. Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Aiza, mengatakan keputusan ECB diyakini sebagian investor bisa mempercepat pemulihan kondisi ekonomi Eropa. Investor juga optimistis langkah tersebut berpeluang mendongkrak kepemilikan asing di pasar modal negara berkembang.
Saham-saham di sektor aneka industri dan perkebunan menjadi pendorong indeks. Saham Astra International naik 50 poin menjadi Rp 7.600 per lembar saham, Astra Agro Lestari melonjak 350 poin ke Rp 25.850 per lembar saham, dan BW Plantation menguat 15 poin menjadi Rp 1.095 per lembar saham. Menurut Aiza, laju saham perkebunan masih dipengaruhi kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) Malaysia. (Baca: Isu The Fed Dongkrak Rupiah)
Berbeda dengan IHSG, gerakan indeks saham regional cukup bervariasi. Hingga pukul 13.00 WIB, indeks Hangseng Hong Kong terkoreksi 0,32 persen ke level 25.218,17, sedangkan Nikkei 225 Jepang menguat 0,12 persen ke level 15.695. (Baca: IHSG Masih Rentan Terkoreksi)
MEGEL JEKSON
Berita Terpopuler
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan
Ahok: Tak Suka Sama Saya, Mau Duel? Ayo!
Kecewa, PDIP Malas Sokong Risma Maju Lagi
Berita terkait
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
2 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
3 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
5 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
5 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
5 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
6 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
9 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
11 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
11 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca SelengkapnyaBEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
16 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca Selengkapnya