Impor Turun, Rupiah Masih Melemah  

Senin, 1 September 2014 13:19 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan dolar masih menjadi faktor penekan rupiah meski data ekonomi dalam negeri sedikit membaik. Di transaksi pasar uang hingga pukul 12.30 WIB, rupiah melemah 10 poin (0,08 persen) ke level 11.700 per dolar Amerika Serikat.

Rilis data Badan Pusat Statistik menyebut neraca perdagangan bulan Juli mengalami surplus tipis US$ 123,7 juta. Nilai ekspor Indonesia tercatat US$ 14,18 miliar sementara impornya sebesar US$ 14,05 miliar. Namun, tekanan terhadap rupiah lebih disebabkan oleh faktor eksternal.

Dolar semakin kuat di pasar global setelah rilis data-data ekonomi AS tercatat membaik dan inflasi di zona euro melambat. Ini membuat pelaku pasar lebih memilih untuk berinvestasi pada aset berisiko rendah. Imbasnya, dolar kembali menguat terhadap mata uang utama dunia.

Di sisi lain, masih ada risiko dari kelanjutan konflik Ukraina yang kemungkinan pecah sewaktu-waktu dan potensi tekanan dari stimulus bank sentral Eropa (ECB). "Pelonggaran moneter tahap lanjut dari ECB akan memicu pelemahan euro dan sebaliknya menambah dorongan terhadap dolar," ujar Masashi Murata, analis dari Brown Brothers Harriman, Tokyo.

Pasar semakin yakin bahwa stimulus ECB akan digulirkan cepat atau lambat. Sinyal melambatnya perekonomian Jerman membuat posisi ECB sulit untuk tidak mengeluarkan stimulus," kata Murata.

Hingga pukul 12.30 WIB, euro melemah ke level US$ 1,31, poundsterling melemah ke US$ 1,66. Di pasar Asia, won Korea melemah ke level 1.013,94 per dolar AS, ringgit melemah ke 3,16 per dolar AS, dan baht Thailand melemah ke level 31,98 per dolar AS.

PDAT | M. AZHAR




Terpopuler:
Kalla Capek Bicara Soal Harga BBM ke SBY
Polisi 'Narkoba' Idha Nyaris Jadi Suami Bupati
Jika Terbukti, AKBP Idha Terancam Dihukum Mati
Istri Polisi 'Narkoba' Idha Pernah Bikin Heboh
Ibas Bantah Terima Uang dari Nazaruddin

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya