Chairul: Harga BBM Tidak Akan Naik Sampai Oktober

Minggu, 31 Agustus 2014 05:21 WIB

Chairul Tanjung. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, memastikan pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 20 Oktober mendatang atau saat masa jabatan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir. “Tidak akan ada kenaikan BBM, ” ujar dia di kantornya, Jumat 29 Agustus 2014 malam.

Menurut Chairul, desakan kenaikan harga BBM saat ini cukup membebani pemerintah. Ia menyebutkan, kenaikan BBM sebesar 33 persen tahun lalu, serta kenaikan tarif dasar listrik (TDL) secara bertahap yang dilakukan tahun ini cukup membebani masyarakat. Persoalan itu belum cukup, sebabdalam waktu dekat Pertamina juga berencana menaikkan harga elpiji kemasan 12 kilogram. “Ini semua sudah membebani masyarakat,” ungkap dia. (Baca: Chairul Tanjung: RAPBN 2015 Tak Akan Bebani Jokowi)

Chairul menjelaskan, keengganan pemerintah SBY untuk menaikkan BBM saat ini tidak akan membebani fiskal bagi pemerintah mendatang. Sebab, semua kemungkinan yang terjadi sudah diperhitungkan dengan matang. “Tidak akan (membebani), selalu arahnya dibuat seperti itu. Setiap pemerintahan memiliki beban masing-masing,” kata dia.

Selain itu, ujar Chairul, persoalan yang dihadapi setiap pemerintahan tidak sama, sehingga pemerintah mendatang diminta menyiapkan segala sesuatu terhadap hal yang bakal ditemui selama memimpin. “Kalau punya kesempatan memimpin pemerintahan, maka harus mampu menanggung beban yang ada,” ujarnya. (Baca:Ke Jokowi, Ini Alasan SBY Ogah Naikkan BBM)

Chairul berharap di penghujung pemerintahan SBY, semua kalangan bisa menyukseskan transisi yang tengah dijalankan pemerintah. Dengan demikian, desakan kenaikan harga BBM tidak dijadikan alasan menyudutkan pemerintah. “Jadi jangan sampai ada yang salah mengartikan karena untuk kepentingannya sendiri mengorbankan orang lain itu tidak boleh,” kata dia.

JAYADI SUPRIADIN

Terpopuler:
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool
Warga Kutai Diterkam Buaya
Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung
Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

56 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya