TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik tidak mempermasalahkan kian tipisnya kuota bahan bakar minyak bersubsidi. Pemerintah, kata dia, setiap hari menghitung stok BBM bersubsidi dan jumlah kekurangan."Kalau terjadi over quota akan kami hitung nanti," katanya saat ditemui di stasiun pengisian bahan bakar umum di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca: Kuota BBM Berpotensi Jebol 1,35 Juta KL)
Dia mengatakan, jika alokasi BBM bersubsidi jebol dan mengakibatkan penambahan kuota, pemerintah akan membicarakan hal tersebut dengan Dewan Perwakilan Rakyat. "Waktu saya awal jadi Menteri ESDM, kuota jebol di 2011, tetapi tidak lantas terjadi kiamat, bisa diatasi. Tiga kali saya atasi kuota jebol," katanya. "Apalagi nanti saya kan juga di DPR. Jangan dibikin sulit."
Menurut Jero, antrean pembeli BBM di SPBU-SPBU sudah mulai normal, seperti yang terjadi di Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Yogyakarta. Untuk mengatasi antrean panjang pembeli BBM, dia mencontohkan, di Padang, pemerintah telah meminta Pertamina untuk menggelontorkan pasokan BBM agar kebutuhan masyarakat tercukupi. (Baca : Harga Premium Rp 20 Ribu per Liter di Padang
Karena itu, dia meminta masyarakat tidak panik. "Subsidi cukup dan nonsubsidi lebih dari cukup. Belilah secukupnya. Jangan berlebihan, jangan takut kehabisan," katanya.
Pemerintah, kata dia, serius mengurusi masalah kebutuhan bahan bakar dengan menyediakan stok. "Saya sudah cek ke Pertamina, stoknya 18 hari. Biasanya 15 hari sudah aman," katanya. Dia mengatakan stok bahan bakar tidak akan habis karena hanya BBM bersubsidi yang mengalami pengetatan konsumsi. "Kalau mau beli Pertamax, berapa pun ada."
Jika kuota BBM bersubsidi jebol dalam pemerintahan SBY ataupun pemerintahan mendatang, "Nanti kami lihatlah. Pemerintah tahun depan atau sekarang sama saja. Kalau terjadi ekses, kami tangani eksesnya," katanya. (Baca:Kuota BBM Subsidi Masih 15,5 Juta Kiloliter )
ALI HIDAYAT
Berita Lain:
Lion Air Juara Delay : 20 Ribu Kali Selama 6 Bulan
BI: Bitcoin Bisa Jadi Alat Cuci Uang
Penerimaan Pajak Tahun Ini Merosot
Trans Studio Ekspansi ke Thailand dan India
Berita terkait
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
9 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
57 hari lalu
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca Selengkapnya34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali
18 Januari 2024
Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.
Baca SelengkapnyaSyarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?
16 Oktober 2023
MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaIndosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia
26 Juli 2023
Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Baca Selengkapnya5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
11 Februari 2023
Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTurunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi
11 Februari 2023
Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap
10 Februari 2023
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSoal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis
7 Februari 2023
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
6 Februari 2023
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.
Baca Selengkapnya