Kopi Pesantren Tembus Pasar Malaysia dan Dubai
Minggu, 17 Agustus 2014 03:25 WIB
TEMPO.CO, Sidoarjo - Para santri Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Agrobisnis dan Agroindustri, Waru, Sidoarjo, patut berbangga karena menjadi satu-satunya produsen kopi bubuk sambil mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Kopi yang diberi merek Kopi Mahkota Raja itu bahkan sudah berhasil menembus pasar internasional, tepatnya di Malaysia dan Dubai.
Pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Agrobisnis dan Agroindustri, KH M. Zakki Mukmin, mengatakan kedua negara tersebut sudah menjadi langganan kopi produksi pesantrennya sejak awal produksi, sekitar 2012. Sebab, dia memanfaatkan teman-temannya di komunitas kopi lintas negara untuk memasarkan Kopi Mahkota Raja di mancanegara.
"Jadi, tiap bulan mesti melakukan pengiriman dua truk ke dua negara tersebut," kata Zakki saat ditemui di rumah sekaligus pesantrennya di perumahan Graha Tirta, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 16 Agustus 2014.
Di pasar internasional, kata Zakki, kopi produk asli pesantren itu justru lebih laku dibanding di Jawa Timur sendiri. Di Jawa Timur, kopi khas pesantren ini dijual dengan harga Rp 30-35 ribu per kilogram, namun di pasar ekspor dilego dengan harga Rp 60-70 ribu per kilogram. "Karena omzetnya makin besar, kami sekarang ingin menjajal pasar Eropa," katanya. (Baca:Awas! Kopi 'Palsu' Bakal Membanjiri Pasar )
Dalam satu bulan, para santri sudah mampu memproduksi Kopi Mahkota Raja sebanyak 40-45 ton. Dengan produksi sebanyak itu, omzet yang diperoleh pesantren lebih dari Rp 1 miliar tiap bulan. "Santri yang bekerja juga dapat gaji sesuai upah minimum, rata-rata Rp 1,2-2,2 juta per bulan," tutur Zakki.
Zakki menjelaskan, saat ini santri yang ikut bekerja memproduksi kopi itu sudah 300-400 orang. Sekitar 100 santri di antaranya menetap di pesantren. "Mereka semua hafal Al-Quran, tapi juga memiliki jiwa wirausaha," tuturnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler:
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian
Jadi Ahli untuk Prabowo, Jokowi Telepon Yusril
Massa Prabowo Samakan KPU dengan PKI
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY