Calon penumpang melihat ketersediaan tiket kereta lebaran di papan informasi, di stasiun Senen, Jakarta, Kamis (15/5). TEMPO/Dasril Roszandi
<!--more-->
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan modus pembelian tiket oleh calo dengan KTP palsu sudah ada sejak dua tahun lalu saat sistem e-ticketing diberlakukan. “Calo-calo dengan modus tersebut ditangkap di Surabaya dan Madiun. Pada 2012, 80 tiket penumpang disita di kedua wilayah tersebut,” ujarnya.
Adapun PT Kereta Api Indonesia mengklaim kasus calo tiket sudah berkurang 99 persen sejak diterapkannya sistem pembelian tiket online. “Termasuk yang memakai KTP palsu, itu pasti tidak akan lolos,” kata juru bicara PT KAI Daerah Operasional I Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Agus Komarudin.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengaku belum menerima laporan soal modus percaloan dengan pembuatan KTP palsu. Ia menegaskan, bukan hanya calo, calon penumpang yang membeli tiket dengan cara ini bisa dijerat dengan pasal pemalsuan surat.
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
4 hari lalu
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024