Hiswana: SPBU Tol Lengang seperti Lapangan Bola  

Jumat, 8 Agustus 2014 17:44 WIB

Seorang petugas mengatur pelanggan saat mengisi BBM SPBU km 14 Tol Jakarta-Tangerang , Banten (6/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pemerintah yang meniadakan penjualan bahan bakar jenis Premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di ruas jalan tol untuk mengurangi jumlah subsidi dinilai mematikan pengusaha SPBU. “SPBU tol menjerit. Semua lengang seperti lapangan bola,” ujar L. Hermawan, Wakil Ketua Bidang SPBU Himpunan Pengusaha Wiraswasta Nasional (Hiswana) Migas DKI Jakarta, kepada Tempo, Jumat, 8 Agustus 2014.

Hermawan mengatakan kebijakan yang diberlakukan sejak tiga hari lalu ini belum tentu mendorong masyarakat untuk berpindah ke bahan bakar jenis Pertamax seperti yang diharapkan sebelumnya. Akibatnya, Pertamax tetap tak terjual karena konsumen lebih memilih mengisi Premium di dekat pintu masuk jalan tol.

“Kita kan tahu tabiat orang Indonesia, selama masih ada barang murah, bisa dipakai, dengan jenis yang mirip, kenapa harus beli yang mahal, meski kualitasnya lebih baik,” ujarnya. (Baca: BPH Migas Klaim Pengendalian BBM Efektif)

Menurut dia, pengguna jalan tol akan merugi jika terpaksa membeli Pertamax di ruas jalan tol. Apalagi pengguna jalan tol sudah membayar tarif tol yang juga tidak murah. "Kalau masih harus ditambah membeli BBM nonsubsidi, pengguna akan keberatan. Jadi, mereka memilih alternatif untuk melakukan pengisian di SPBU yang paling dekat pintu tol."

Hermawan berpendapat, semestinya pemerintah mempertimbangkan efek samping yang ditimbulkan akibat kebijakan yang telah berlangsung selama tiga hari tersebut. Salah satu efek sampingnya adalah tempat peristirahatan di SPBU jalan tol menjadi sepi, sehingga pengusaha di sekitar SPBU ruas jalan tol turut merugi. (Baca juga: Solar Dibatasi, Pengusaha Angkutan Bersiasat)

Meski begitu, dia belum dapat memprediksi jumlah kerugian yang terjadi di SPBU jalan tol. Rencananya, pihaknya akan melakukan evaluasi saat empat-lima hari kebijakan tersebut berjalan. "Tidak tahu angka pastinya. Yang jelas, hari kedua saja sudah kelihatan bahwa cara ini tidak efektif," paparnya singkat.

Hermawan menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM dan siap membantu jika dilakukan dengan cara yang tepat dan adil. Menurut dia, cara yang lebih efektif untuk mengurangi subsidi BBM adalah memotong jatah BBM di SPBU secara rata di tiap wilayah dan mengawasi dengan ketat, terutama di daerah Jawa dan Kalimantan yang disinyalir sering terjadi penjualan BBM subsidi secara ilegal. (Baca: Pembelian Dibatasi, Konsumsi Solar Turun 9 Persen)

CANTIKA BELLIANDARA


Baca juga:
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah
5 Gugatan Prabowo yang Dipertanyakan Hakim MK
Orang Kaya Baru Indonesia Tersebar di Pedalaman
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

21 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

34 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

49 hari lalu

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

50 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

56 hari lalu

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

56 hari lalu

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

56 hari lalu

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

57 hari lalu

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

Menteri Energi Arifin Tasrif menyatakan pembatasan akan berlaku bagi pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

57 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

58 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya