Chairul Tanjung: Freeport Hanya Tinggal Ekspor  

Reporter

Selasa, 29 Juli 2014 05:33 WIB

Chairul Tanjung. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta: Seusai menandatangani memorandum of understanding atau nota kesepahaman, PT Freeport Indonesia hanya tinggal melakukan ekspor bijih emas dan tembaga mereka. "Kan semua sudah ditandatangani. Izin ekspor juga sudah keluar, tinggal melakukan ekspor saja," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung setelah mengadakan open house di kediamannya, Senin, 28 Juli 2014.

Freeport juga dikatakan sudah menyetujui bea keluar sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan. Namun, terkait dengan besaran bea itu, menurut CT, begitu Chairul akrab disapa, lebih baik ditanyakan langsung oleh Menteri Keuangan Chatib Basri. (Baca: Chatib Bilang Freeport Tetap Belum Boleh Ekspor)

Sebelum melakukan kegiatan ekspor, pemerintah akan mengecek kembali apakah kewajiban perusahaan tambang itu sudah dilaksanakan atau belum. Jika ini berjalan lancar, tentu akan menambah pendapatan pemerintah. Dari sektor minerba akan ada tambahan sekitar US$ 5 miliar. Sementara dari Freeport hingga akhir tahun akan ada tambahan hingga US$ 2 miliar.

Chairul membantah jika penandatanganan tersebut berlangsung diam-diam. Menurutnya, hasil kesepakatan itu sudah diketahui oleh publik.

"Yang belum hanya menandatangani memorandum yang sifatnya definitif. Sehingga nanti bisa diterjemahkan ke dalam amandemen kontrak karya yang ada untuk pemerintahan yang baru," tuturnya. (Baca: Negosiasi Ulang Kontrak Freeport Tunggu Pemerintahan Baru)

Dalam nota tersebut, menurut CT, pemerintah akan diuntungkan. Hasil kesepakatan tersebut mengharuskan Freeport mengurangi luas lahannya dari 212.950 hektare menjadi 125.000 hektare. Selain itu ada tambahan royalti dari 1 persen menjadi hingga 4 persen.

Freeport juga harus membayar bea keluar dan uang jaminan yang besarannya sudah ditentukan. Pembangunan smelter dan divestasi saham hingga 31 persen ke pemerintah juga menjadi kewajiban bagi Freeport.

Tetapi terkait dengan perpanjangan kontrak, CT menyerahkannya ke pemerintahan yang baru. Hingga 2019, pemerintah dan Freeport masih terikat kontrak karya, sehingga masalah royalti dan pajak masih sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012.

AYU WANDARI

Terpopuler:
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok

Begini Jokowi dan Iriana Kencan di Waktu Luang

Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk

Muslim Palestina Salat Idul Fitri di Gereja

Agung Laksono Akan Bawa Golkar Gabung ke Jokowi

Paus Fransiskus dan Obama Ucapkan Selamat Idul Fitri

Jadi Khatib, Hamdan Zoelva Ceramah Soal Pilpres

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

11 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

17 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

35 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya