Presdir PT. Astra Daihatsu Motor Sudirman (tengah) didampingi CEO PT. Astra International Daihatsu Djoni Bunarto Tjondro (kiri) dan Direktur Senior Eksekutif PT.cAstra Daihatsu Motor Takashi Nomoto (kanan) secara simbolis meluncurkan mobil Astra Daihatsu Ayla di Jakarta, Senin (9/9). ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, menyatakan bahwa perusahaannya mencatatkan laba Rp 9,8 triliun sepanjang semester I 2014. "Jumlah ini naik 11 persen dari periode yang sama pada tahun lalu, yaitu sebesar Rp 8,8 triliun," kata Prijono dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 24 Juli 2014.
Pendapatan bersih Astra pada semester pertama 2014 mencapai Rp 101,5 triliun, naik 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013, yakni sebesar Rp 94,3 triliun. Namun, bisnis utama perseroan, yaitu bidang otomotif, justru mengalami penurunan laba sebesar 4 persen menjadi Rp 4 triliun.
"Bisnis Grup Astra mencatat hasil yang beragam pada semester pertama 2014 ini meskipun volume operasional masih tinggi. Kinerja keuangan hingga akhir tahun diperkirakan masih baik walaupun kompetisi pada pasar mobil masih tinggi," kata Prijono.
Total penjualan mobil nasional meningkat sebesar 7 persen menjadi 642.000 unit. Penjualan mobil Grup Astra, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks dan Peugeot, naik 4 persen menjadi 334.000 unit dengan pangsa pasar 52 persen. Sepanjang semester I 2014, Astra juga meluncurkan sebelas model mobil baru dan tujuh model facelift. (Baca juga: Astra Ekspor Perdana Avanza ke Timur Tengah)
Penjualan sepeda motor nasional naik 7 persen menjadi 4,2 juta unit. Penjualan sepeda motor Honda keluaran PT Astra Honda Motor naik 11 persen menjadi 2,6 juta unit dengan pangsa pasar 62 persen. Di semester I 2014 ini, PT Astra Honda Motor meluncurkan sebelas model facelift. (Baca juga : Saham-saham Pencetak Laba)