TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 200 orang yang mengaku berasal dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) berunjukrasa di kantor Kementerian BUMN Jakarta, pada Rabu (13/4). Mereka menuntut Sugiharto mundur sebagai Menteri Negara BUMN. Dalam pernyataan sikapnya, SPSI mempertanyakan kebijakan pergantian direksi BUMN oleh Sugiharto. Mereka terutama menyoroti pergantian Dirut Jamsostek yang dianggap terburu-buru. Menurut SPSI, pergantian dirut PT Jamsostek dianggap kurang transparan dan sangat konspiratif. Mereka menilai ada kepentingan pihak-pihak tertentu dalam pergantian tersebut. "Bila seorang menteri demikian, sebaiknya mundur saja," bunyi pernyataan sikap tersebut. Sebagian besar massa demonstran yang tiba pukul 11.00 WIB, menggunakan sembilan bus metro mini, tertahan di luar halaman kantor Kementerian BUMN. Karena hujan, mereka lebih memilih berada di dalam bus. Sedangkan enam orang perwakilannya telah diterima pihak Kementerian BUMN. Para demonstran juga membentangkan spanduk. Diantaranya berbunyi "Jamsostek adalah milik pekerja, bukan milik Menteri BUMN", "Sugiharto melanggar perintah presiden bahkan direksi BUMN itu profesional bukan konco-konco", dan "Turunkan Sugiharto yang tidak mampu perbaiki BUMN". Tito Sianipar