Bulog Impor Beras 50 Ribu Ton  

Reporter

Rabu, 23 Juli 2014 06:27 WIB

Seorang pekerja memikul beras di Gudang Bulog Divisi regional Makassar, Selasa (3/4). TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog segera merealisasikan impor beras sebayak 50 ribu ton. Menurut Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso, impor sudah diputuskan dalam rapat di Kementerian Perekonomian awal bulan ini.

Beras akan didatangkan dari Vietnam. "Beras masuk sekitar Juli hingga Agustus," kata Sutarto dalam pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 22 Juli 2014.

Impor dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan beras di dalam negeri. Apalagi produksi gabah turun berdasarkan angka ramalan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik.

BPS menyatakan produksi beras akan mencapai 69,87 juta ton atau turun 1,98 persen dibanding tahun lalu sebanyak 71,28 juta ton. Perkiraan produksi ini lebih rendah 4,48 persen dibanding target produksi pemerintah sebesar 73 juta ton. Angka ramalan pertama diperoleh dari penghitungan produksi riil selama Januari-April ditambah angka perkiraan Mei-Desember 2014. (Baca juga: El Nino, Impor Beras Dicicil Sejak Tahun Ini)

Selain produksi yang diramalkan menurun, pengadaan beras Bulog di dalam negeri lebih rendah dibading tahun lalu. Data Bulog menyebutkan pengadaan beras hingga 18 Juli mencapai 1,86 juta ton, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,42 juta ton.

Namun Sutarto menuturkan serapan ini sudah cukup besar mengingat produksi beras tahun ini diramalkan turun. "Harga gabah dan beras pun jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP)," ujarnya. (baca juga: Bulog Ingatkan Pemerintah Tak Telat Impor Beras)

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebelumnya mengatakan pemerintah telah menugaskan Bulog untuk melakukan impor beras. "Impor itu termasuk premium dan medium karena kelas menengah sudah beralih dari beras medium ke premium," ujarnya saat berkunjung ke Carrefour di Cempaka Putih, Senin, 21 Juli 2014.

Namun Lutfi enggan membeberkan volume, waktu, dan harga beras impor. Menurut dia, hal tersebut harus tetap menjadi hak pemerintah untuk mengontrol. "Kami janji, ini akan berlangsung baik dan bisa dijaga."

AYU PRIMA SANDI


Berita Terpopuler:
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres

Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza

Pengumuman Pilpres, Jalan Imam Bonjol Ditutup

Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima

Kasus Obor Rakyat Dibawa ke Ranah Pidana

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

12 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

1 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

3 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

3 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

12 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

12 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

13 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya