Puluhan warga menonton oprit yang ambles di Jembatan Comal Jalur Pantura, Pemalang, Jateng, 18 Juli 2014. TEMPO/DINDA LEO LISTY
TEMPO.CO , Jakarta: Pengajar teknik sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Priyo Suprobo, menyatakan harus ada evaluasi menyeluruh atas kejadian amblasnya Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah. Sebab, amblasnya jembatan seperti yang terjadi di Comal itu tidak mungkin terjadi seketika.
"Biasanya ada tanda-tanda sebelumnya, seperti penurunan tanah. Dan ini harusnya bisa dideteksi sebelumnya," ujar Priyo yang juga mantan rektor ITS ini saat dihubungi, 20 Juli 2014.
Kata Priyo, sepengetahuan dia, di internal Kementerian Pekerjaan Umum sebenarnya sudah ada standar pengecekan kelayakan sebuah jembatan. Jika, memang memang prosedur itu dijalankan dengan benar, maka indikasi bahwa jembatan itu amblas sudah bisa diketahui. (Baca:Comal Amblas, Jakarta-Jember Ditempuh 30 Jam )
Tapi menurut Priyo, soal evaluasi mendalam siapa yang harus bertanggungjawab atas amblesnya Jembatan Comal itu, baiknya dilakukan setelah hajatan mudik Lebaran usai. Kata dia, yang terpenting sekarang adalah upaya Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan perbaikan jembatan untuk kelancaran arus mudik lebaran nanti. "Saya pikir, teman-teman Kementerian Pekerjaan Umum mampu atasi ini dengan cepat," ujar Probo. (Baca:Gara-gara Comal, Biaya Logistik Bengkak 15 Persen)
Dalam konstruksi jalan maupun jembatan, kata Probo hal terpenting yang harus diperhatikan selain konstruksi adalah soal drainase. Dia mencontohkan jika drainase buruk, maka besar kemungkinan air akan mengikis pangkal jembatan seperti yang terjadi di Jembatan Comal. (Baca;Comal Amblas, Jakarta-Semarang Jadi 18 Jam)
Hal senada juga diungkapkan oleh Yukki Nugrahawan Ketua Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI). Yukki curiga jika amblasnya Jembatan Comal ini disebabkan karena Kementerian Pekerjaan Umum terlalu sibuk mempersiapkan jalan raya, sedangkan pengecekan kesiapan jembatan terlewati. (Baca:Rute Alternatif Hindari Jembatan Comal)
Seperti diketahui Jembatan Comal amblas pada Kamis 17 Juli tengah malam. Amblasnya jembatan Comal ini disebabkan fondasi oprit atau penghubung jalan dan jembatan tergerus banjir pada awal Februari lalu.