Sejumlah pemudik sepeda motor merebahkan badannya di pinggir jalan Patok Besi, Subang, Jawa Barat (4/8). Meskipun banyak terdapat tempat istirahat bagi para pemudik di sepanjang Jalur Pantura, tak jarang dijumpai pemudik yang melepas lelah di pinggir jalan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan berdasarkan data tahun 2013, kecelakaan lalu lintas di jalur mudik ternyata didominasi oleh sepeda motor, yaitu mencapai 76 persen. Untuk itu, pemerintah mengimbau para pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk selalu hati-hati.
Menurut Bambang, ada empat aspek utama dalam mengatasi permasalahan mudik, yaitu keamanan, keselamatan, keterjangkauan, dan kultural. "Keempatnya penting dan patut diwaspadai," kata Bambang di Hotel Blue Sky, Jakarta, Sabtu, 19 Juli 2014.
Keselamatan dan keamanan, kata dia, adalah faktor vital yang harus diwaspadai ketika mudik. Kementerian Perhubungan, lanjut dia, melakukan beberapa upaya untuk menunjang kedua aspek itu tahun ini. (Baca: Akan Ada 28 Juta Pemudik Selama Lebaran 2014)
Upaya yang dilakukan Kementerian yang pertama adalah dengan mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor. Selanjutnya adalah dengan mengajak industri sepeda motor untuk menyelenggarakan mudik dengan bus dan truk. "Ini sangat membantu, orangnya naik bus, truk untuk mengangkut motor," kata Bambang. Selain itu, pemerintah juga mengimbau pemudik dengan sepeda motor untuk istirahat setiap tiga jam sekali guna menghindari kelelahan. (Baca: Tiga Skema di Tol Merak Atasi Kemacetan Saat Mudik)
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.
