Kepemilikan Saham Kini Bisa Dicek Lewat ATM  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 15 Juli 2014 14:00 WIB

Permata Bank. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Permata Tbk dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia meluncurkan co-branding Permata ATM dan AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) KSEI dalam bentuk kartu anjungan tunai mandiri. Fasilitas AKSes ini telah terintegrasi dengan fasilitas ATM bank.

"Melalui mesin ATM, investor dapat mengecek saldo efek yang tercatat dalam sub-rekening efek di KSEI dan saldo Rekening Dana Nasabah," kata Direktur Bank Permata Roy Arman Arfandy saat peluncuran kerja sama di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: Semua Investor di BEI Wajib Miliki Kartu AKSes)

Inovasi ini, kata Roy, merupakan langkah pengembangan infrastruktur pasar modal dengan menggandeng industri perbankan. Dia berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses kegiatan investasi di pasar modal.

Program co-branding ini menghubungkan infrastruktur pasar modal melalui AKSes atau Single Identification (SID) investor ke jaringan perbankan nasional. Selain melalui ATM, layanan ini dapat diakses melalui Internet banking dan mobile banking.

Syarat untuk mendapatkan fasilitas itu relatif mudah, yakni dengan menjadi nasabah dan memiliki rekening tabungan Bank Permata agar memperoleh kartu ATM. Selain itu, investor harus mempunyai Rekening Dana Nasabah yang dibuka oleh perusahaan efeknya di Bank Permata. Setelah melakukan registrasi di ATM, investor dapat mengakses segala informasi data saldo efek dan dana yang tercatat di KSEI melalui menu ATM.

"Bila semua SID sudah terhubung dengan ATM, dapat mempermudah transaksi investor di berbagai daerah," ujar Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi. Selain itu, kata Heri, Bank juga dapat berperan sebagai KYC (Know Your Customer) pembukaan rekening efek di perusahaan sekuritas. (Baca: KSEI Tunjuk Lima Bank Pembayaran)

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, menilai kolaborasi tersebut sebagai terobosan untuk meningkatkan jumlah investor pasar modal. Dia berharap program ini dapat dikembangkan lebih lanjut, bukan hanya inquiry tetapi juga bisa digunakan untuk transaksi. "Kami berharap inisiatif ini dapat diikuti oleh bank-bank lain," ujar Nurhaida.

Menurut Hery, ada bank nasional yang akan menerapkan fasilitas serupa dalam waktu dekat. Namun ia enggan menyebutkan bank yang dimaksud. "Tunggu tanggal mainnya."

DEWI SUCI RAHAYU

Terpopuler:
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Hasil Pemilu Menurun, Ical Didesak Gelar Munas
Samsung Setop Bisnis dengan Pemasok Cina
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

11 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

13 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

13 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

15 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

15 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya