Menteri Lutfi Minta Sapi Indukan Bebas Bea Masuk
Jumat, 11 Juli 2014 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengharapkan penurunan bea masuk impor sapi indukan hingga nol persen. Alasannya, pembebasan pajak masuk impor ini dapat mendorong investasi di bidang peternakan sebagai dukungan untuk swasembada daging sapi.
"Sekarang ini pajaknya masih lima persen. Saya akan selesaikan dengan Kementerian Pertanian agar banyak yang datang untuk beternak sapi di Indonesia," kata Lutfi di Kementerian Perdagangan, Jumat, 11 April 2014.
Menurut Lutfi, dengan bea masuk lima persen, investor enggan untuk menanamkan modal di Indonesia. Padahal, populasi sapi di dalam negeri semakin lama semakin turun. (baca:Kabupaten Malang Bangun Agropolitan Sapi Perah )
Namun, kata dia, penurunan pajak masuk ini diharapkan juga tak membuat harga sapi turun. Sebab, kalaupun harga jual daging sapi di dalam negeri terlalu rendah, tidak ada insentif bagi investor untuk berbisnis di bidang ini.
Lutfi menghitung, harga daging sapi yang ideal saat ini adalah Rp 85 ribu per kilogram. Pada posisi tersebut, peternak dan pedagang sama-sama mendapatkan keuntungan. "Jadi jangan lebih rendah lagi, nanti orang yang akan berinvestasi di sapi indukan itu akan sulit." (baca:Siap-siap Harga Sembako Naik H-10 Lebaran )
Hingga 20 Juni 2014, data Kementerian Perdagangan menyebutkan bahwa realisasi impor sapi bakalan sekitar 156.000 ekor atau 54 persen dari izin impor yang diberikan di kuartal II. Sementara itu, untuk impor sapi indukan tidak ada yang direalisasikan.
AYU PRIMA SANDI
TERPOPULER
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok
Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah