Ilustrasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM). TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Bank Indonesia Tirta Segara membantah terjadi rush terkait momen pemilihan presiden, Rabu, 9 Juli 2014. Namun, ia mengakui terjadi peningkatan penarikan uang dari ATM. "Saya kira penarikan uang meningkat bukan karena momen pemilu, tapi karena sudah mendekati masa Lebaran," kata Tirta yang dihubungi Tempo pada Kamis pagi, 10 Juli 2014.
Menurut dia, transaksi uang kartal memang meningkat sejak awal bulan Ramadan minggu lalu. Transaksi pada pekan pertama Ramadan mencapai Rp 5 triliun. Tirta mengatakan transaksi uang kartal akan memuncak saat memasuki minggu kedua bulan Ramadan.
"Pada minggu kedua sejumlah perusahaan mulai menyalurkan THR. Transaksi ini biasanya dilakukan lewat transfer rekening sehingga penarikan uang di ATM pun meningkat," ujar Tirta memaparkan.
Tirta mengatakan kenaikan transaksi di ATM ini wajar terjadi setiap tahunnya pada momen puasa dan Lebaran. Kata dia, penambahan uang kartal pada bulan Ramadan hingga Lebaran tahun ini akan mencapai nilai Rp 50 triliun untuk transaksi di seluruh Indonesia.
Bank Indonesia sendiri sudah melayani penukaran uang sejak 1 Juli lalu. Salah satu layanan penukaran uang ini bisa ditemukan di Lapangan Monas. Di sana BI menyediakan stan dari 13 bank yang digandeng BI. Bahkan, masyarakat tak perlu membawa uang tunai untuk melakukan penukaran uang dengan uang receh. "Transaksi penukaran uang bisa dilakukan cukup dengan membawa ATM. Tentu lebih aman dengan cara seperti ini," kata Tirta lagi.