Perbaiki Neraca Perdagangan, Dua Sektor Didorong  

Rabu, 2 Juli 2014 17:49 WIB

Muhammad Lutfi memberikan keterangan pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta (12/2). Presiden Yudhoyono menunjuk DUbes Indonesia untuk Jepang Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berharap perbaikan struktur neraca perdagangan akan terus terjadi pada bulan-bulan mendatang. Terutama peningkatan kinerja perdagangan non-migas yang ditargetkan mencapai US$ 190 miliar hingga akhir tahun 2014.

"Saya harapkan secara total sepanjang 2014 ini terjadi surplus, terutama dengan perbaikan ekspor konsentrat dan tembaga di paruh kedua, serta sektor industri baru seperti otomotif," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2014. (Baca: Sesuai Prediksi, Neraca Perdagangan Surplus Tipis)

Menurut Lutfi, ada potensi negosiasi ihwal izin ekspor konsentrat tembaga dan emas rampung dalam waktu dekat. "Biasanya di akhir-akhir negosiasi itu ada banyak kejutan. Ini yang mudah-mudahan bisa segera diselesaikan sehingga stok konsentrat bisa diekspor," tuturnya.

Ia menghitung, konsentrat emas dan tembaga yang sudah tersedia di tambang jumlahnya cukup besar, yakni mendekati US$ 1 miliar. "Saya merasa komitmen pemerintah untuk hilirisasi ini di satu sisi bisa berhasil memperbaiki neraca perdagangan kita sampai akhir tahun," katanya. (Baca: Kuartal I, Ekspor Turun 2,63 Persen)

Lutfi menambahkan, sepanjang Mei ini, perdagangan non-migas sudah menunjukkan kinerja yang lebih baik, bahkan lebih baik dibanding prediksi sebelumnya. Pada Mei, surplus perdagangan non-migas mencapai US$ 1,4 miliar. Hal ini dipicu oleh kenaikan ekspor non-migas mencapai US$1 2,45 miliar atau naik 6,95 persen, sementara impornya turun hingga 12 persen menjadi US$ 11,05 miliar.

Kemarin, Badan Pusat Statistik menyatakan neraca perdagangan pada Mei mengalami surplus US$ 69,9 juta. Dari sisi volume, neraca perdagangan surplus sebesar 35,25 juta ton. Kinerja perdagangan pada Mei ini lebih baik dibanding neraca perdagangan pada April yang mncatatkan defisit US$ 2 miliar.

AYU PRIMA SANDI

Berita terpopuler:
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Renegosiasi Gas Tangguh Dongkrak Penerimaan Negara
Harga Anjlok, Petani Sumenep Sedekahkan Cabai

Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

5 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

21 jam lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

1 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

2 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya