Pasokan Cabai dari Jawa Barat Ditahan

Rabu, 2 Juli 2014 07:27 WIB

Ilustrasi cabai. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pasokan cabai merah besar dari Jawa Barat diduga sengaja ditahan untuk menjaga agar harga komoditas itu tak anjlok lebih dalam. Hal ini diungkapkan oleh pedagang cabai grosir di Pasar Induk Kramat Jati, Sidik, 40 tahun, yang selama ini memperoleh cabai dari Taraju, Tasikmalaya. "Kalau banyak dimasukkan, bakal murah terus harganya," katanya ketika ditemui di los cabai UD Raksatani, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 1 Juli 2014. (baca:Harga Anjlok, Petani Sumenep Sedekahkan Cabai)

Sidik mengatakan normalnya ini ia menerima satu ton cabai merah besar per hari. "Sekarang hanya 5 kuintal per hari," katanya.

Menurut dia, pengurangan pasokan disebabkan sedikitnya peminat cabai merah besar di pasar. "Lagi berkurang pembeli cabai merah besar," ujar Sidik.

Seperti diketahui, harga cabai yang normalnya Rp 25 ribuan per kilogram kini sudah melorot di kisaran Rp 10 ribu per kilogram di pasaran. Harga di tingkat petani bahkan ada yang hanya Rp 1.000 per kilogram.

Sidik bahkan menjamin tidak akan akan kenaikan harga cabai merah besar hingga Lebaran. "Enggak bakalan naik," kata dia. Padahal, biasanya menjelang Lebaran harga komoditas ini naik gila-gilaan hingga empat kali lipat dari harga normal. (baca:CT: Harga Cabai Anjlok, Petani Bakal Mogok )

Di lain pihak, pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati yang diterima dari sentra cabai Jawa Tengah masih stabil. "Cabai yang kami terima masih banyak, lagi panen raya," kata Sriyanto, 49 tahun, pedagang cabai grosir ketika ditemui di los cabai UD Widy Bramantyo, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.

Sriyanto yang memasok cabai dari Wates, Magelang, dan Kulon Progo mengatakan hanya pasokan dari Kulon Progo yang sedikit berkurang. Namun, ia tidak begitu khawatir karena kekurangan itu masih bisa tertutupi.

PAMELA SARNIA

Berita lainnya:


Ormas Islam Klaim Prabowo Panglima Perang
Tanggapi Ejekan Fahri, Ruhut: Jokowi Presiden Ke-7
Kekayaan Capres-Cawapres Melejit atau Merosot?







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

7 jam lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

7 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

8 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

8 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

13 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

13 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

15 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

20 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya