PT Pos Merasa Surat Prabowo Bukan Barang Terlarang  

Selasa, 1 Juli 2014 10:31 WIB

Amplop berisi surat bergambar Prabowo Subianto yang ditujukan untuk guru SMAN 1 Bandung, Jawa Barat, Kamis 26 Juni 2014. Surat ini berisi tentang permohonan doa jelang pilpres dan janji kampanye. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pos Indonesia menyatakan ribuan surat calon presiden Prabowo Subianto bukan merupakan kiriman terlarang. Juru bicara PT Pos Indonesia, Abu Sofyan, mengatakan pengirimannya terikat oleh kontrak bisnis yang legal. "Murni bisnis dan terikat kontrak resmi. Bukan kiriman gratis karena ada oknum pejabat PT Pos," katanya ketika dihubungi, Selasa, 1 Juli 2014.

PT Pos Indonesia (Persero), menurut Abu, berkewajiban menerima barang yang dikirim pelanggan selama tidak termasuk dalam kategori kiriman terlarang. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam Pasal 32 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos. "Kita anggap itu kiriman sebagaimana layaknya kiriman dalam jumah banyak, seperti kiriman tagihan telepon maupun kartu kredit," ujarnya.

Jika Badan Pengawas Pemilihan Umum menyatakan itu pelanggaran, ia menuturkan hal itu tidak menjadi kapasitas PT Pos untuk menanggapi. "Artinya, itu relasi antara Bawaslu dan tim sukses calon presiden," kata Abu.

Namun ia mengatakan PT Pos akan kooperatif bila dimintai informasi atau keterangan. Begitu juga bila memang ke depannya Bawaslu menyatakan itu terlarang dan selanjutnya pengiriman semacam itu akan dilarang. (Baca: Sekolah Libur, Surat Prabowo Menumpuk di Semarang)

Seperti diketahui, calon presiden dari poros Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, kedapatan mengirim ribuan surat kepada guru-guru di sekolah di berbagai daerah. Dalam beberapa tayangan televisi dan pemberitaan bahkan ditampilkan ada uang di dalamnya. Kasus ini telah dilaporkan ke Bawaslu. Dan Bawaslu menyatakan surat yang dikirim atas nama Prabowo tersebut melanggar Pasal 41 ayat (1) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden. Ketentuan tersebut menyebutkan larangan kegiatan kampanye di institusi pendidikan.

Ketika dikonfirmasi keberadaan uang, Abu mengujarkan tidak ada uang dalam amplop tersebut. "Mungkin itu dipelintir kebenarannya oleh beberapa pihak," tuturnya.

ANANDA PUTRI


Terpopuler
Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat
Buruh Prabowo Tagih Tunggakan 6 Bulan Gaji
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa
Manusia Takut Pada Sesuatu yang Mendekat







Berita terkait

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

45 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

51 hari lalu

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

PT Pos Indonesia mengadakan mudik gratis pada lebaran 2024. Rute Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

1 Februari 2024

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

Presiden Jokowi akan membagikan bansos terbaru berbentuk BLT sebesar Rp 600 ribu untuk 18,8 juta keluarga. Dari mana uangnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

17 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

Jokowi mengatakan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia akan berkontribusi secara signifikan memicu kekuatan rantai pasok domestik

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

17 Januari 2024

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

Presiden Jokowi mengklaim kegiatan di IKN semakin padat menjelang beroperasinya sejumlah gedung pemerintahan di sana.

Baca Selengkapnya

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

16 Januari 2024

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

Groundbreaking pertama IKN di tahun ini digelar pada 17 Januari dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

26 Desember 2023

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

ULBI membuka seleksi penerimaan melalui program beasiswa ikatan dinas.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Terapkan Teknologi Robotik

26 November 2023

Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Terapkan Teknologi Robotik

PT Pos Indonesia (Persero) melakukan transformasi dan inovasi menerapkan teknologi robotik dan teknologi RFID untuk meningkatkan pelayanan.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia Sukses Berkolaborasi

28 Oktober 2023

BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia Sukses Berkolaborasi

Telah ditetapkan 10 Kantor Cabang (KC) pemenang dalam Racing Contest Joint Marketing periode kedua ini

Baca Selengkapnya