Lebaran, BI Malang Siapkan Uang Pecahan Rp 2,7 T

Reporter

Sabtu, 28 Juni 2014 05:00 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Malang - Bank Indonesia kantor perwakilan Malang menyiapkan uang pecahan baru senilai Rp 2,7 triliun. Uang pecahan tersebut disiapkan untuk mengantisipasi ramainya penukaran uang menjelang Lebaran. Penukaran uang dilayani pada 10 Juli hingga 24 Juli 2-14 di kantor Bank Indonesia, Jalan Merdeka Utara, Malang.

"Penukaran juga bisa dilakukan di bank umum dan bank perkreditan rakyat," kata juru bicara Bank Indonesia Malang, Edy Kristianto, Jumat, 27 Juni 2014. (Baca: Jelang Lebaran, BI Siapkan Uang Rp 156 Triliun)

Uang yang disediakan terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.

Penyaluran uang baru melibatkan 27 bank umum dan 12 bank perkreditan rakyat. Semua pelaku perbankan yang beroperasi di Malang, Batu, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang dilibatkan, sehingga warga tak perlu langsung menukarkan uang di loket Bank Indonesia Malang.

"Penukaran langsung di perbankan tak dipungut biaya," kata Edy.

Pelaku perbankan, kata Edi, bisa melayani seluruh masyarakat, tak hanya nasabah bank yang bersangkutan. Warga Malang juga diminta tak menukarkan uang di jalanan karena rawan terjadi penyimpangan, seperti peredaran uang palsu.

Tahun lalu ditemukan1.400-an lembar uang palsu pecahan Rp 100.000. Uang palsu tersebut disita kepolisian sebagai barang bukti. Selama ini, kata Edy, Bank Indonesia juga sering melakukan sosialisasi ciri-ciri uang asli agar masyarakat tak tertipu oleh beredarnya uang palsu. (Baca: Lebaran, BI Yogyakarta Siapkan Rp 3, 5 Triliun)

EKO WIDIANTO




Berita Lain
Apa Makna Huruf 'L' pada Android L?
Apa Saja Fitur Unggulan di Android L?
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Ahok

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya