Sidak di Pergudangan, BPOM Temukan Produk Ilegal

Rabu, 25 Juni 2014 14:11 WIB

Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal melihat petugas Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa sampel makanan dan minuman berbuka puasa yang dijajakan pedagang musiman di Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (2/8). ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bersama Kementerian Perdagangan hari ini melakukan inspeksi mendadak ke kawasan pergudangan Pesing, Jakarta Barat.

"Kita menemukan beberapa produk ilegal dan kedaluwarsa. Kondisi gudang juga tidak memenuhi syarat untuk penyimpanan produk makanan dan minuman," kata Kepala BPOM Roy Sparringa seusai inspeksi mendadak, Rabu, 25 Juni 2014.

Produk ilegal yang ditemukan antara lain berupa biskuit, selai, sambal botolan, dan minyak buah. Produk ilegal ini mempunyai nomor registrasi BPOM, namun ketika dicek di Internet nomor tersebut tidak sesuai. (Baca: Jelang Ramadan, Menteri Ramai-ramai Sidak Pasar)

"Kita juga menemukan produk yang sudah kedaluwarsa dan busuk bercampur dengan produk lainnya. Belum lagi masalah pest control" kata Roy.

Namun Roy mengaku belum menghitung berapa banyak produk ilegal di gudang tersebut. "Masih kita telusuri lebih lanjut," katanya. (Baca: Jelang Ramadan, Kementan Gelar Pasar Tani)

Gudang yang diinspeksi adalah gudang Kartikawira di Pesing, Jakarta Barat. Nama pemilik gudang belum diketahui hingga berita diturunkan. Pemilik gudang dan pihak yang terlibat diancam dengan hukuman penjara dua tahun atau denda Rp 4 miliar.

Sebelumnya, BPOM sudah meminta masyarakat lebih waspada terhadap produk makanan ilegal yang biasanya marak beredar menjelang hari raya. Sebab, pada saat itu permintaan masyarakat semakin tinggi, sehingga pelaku usaha harus menambah pasokan. (Baca: Ramadan, Kemendag Siapkan Pasar Murah di Tiap Kota)

“Modusnya, barang-barang ilegal tersebut ditumpuk di dalam gudang di antara barang perdagangan umum, misalnya sepatu dan perlengkapan rumah tangga,” ujar Kepala BPOM Roy Sparringa dua pekan lalu.

Adapun produk ilegal tersebut banyak ditemukan di daerah perbatasan dan pelabuhan, seperti Batam, Medan, Aceh, dan Pekanbaru. Jenis produk yang paling banyak ditemukan yakni biskuit, bumbu instan, serta minuman dan makanan ringan.

Karena itu, Roy mendorong konsumen menjadi pengawas produk pangan yang beredar secara cerdas. Caranya, dengan kritis mengamati kualitas mutu dan keterangan produk yang akan dibeli. "Masyarakat harus membaca label sebelum membeli," katanya.

INDRI MAULIDAR

Berita terpopuler:
Bos Ditangkap, Saham Cipaganti Terbenam
Kembali Melemah, Rupiah Nyaris Tembus 12.000
Harga Kopi Starbucks Indonesia Naik 13 Persen
Produsen Bibit PT Sang Hyang Sri di Subang Sekarat

Berita terkait

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

51 detik lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

4 menit lalu

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

Napi kasus video pornografi anak yang jadi bagian jaringan internasional dilarikan ke rumah sakit. Dihukum 14 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

5 menit lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

7 menit lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

8 menit lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

9 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

12 menit lalu

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

13 menit lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

22 menit lalu

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

UI menerbitkan sistem biaya operasional pendidikan atau BOP yang baru dalam 5 kelompok UKT. Hingga kini, SK rektor soal UKT belum terbit.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

22 menit lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya