Kembali Melemah, Rupiah Nyaris Tembus 12.000  

Reporter

Selasa, 24 Juni 2014 12:00 WIB

Uang Rupiah. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus bergerak melemah menuju level 12.000 per dolar Amerika Serikat. Pelemahan ini diperkirakan sebagai imbas dari minimnya sentimen positif. Lelang surat utang negara (SUN) sebesar Rp 8 triliun yang dilakukan pada hari ini ternyata belum mampu menjadi katalis positif yang menggerakkan rupiah.

Ekonom dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan gerak terbatas rupiah memang dipicu oleh laju pergerakan dolar AS yang tak menentu. Berkembangnya spekulasi tentang keterlibatan negara itu dalam perang sipil Irak membuat pelaku pasar pesimistis terhadap prospek pemulihan perekonomian AS.

“Tindakan Menlu AS John Kerry yang bertemu dengan Perdana Menteri Irak membangun persepsi AS akan terlibat dalam konflik sektarian tersebut,” katanya, Selasa, 24 Juni 2014.

Namun demikian, arah pelemahan dolar AS rupanya tak banyak membantu posisi rupiah. Pasalnya, kekhawatiran terhadap pembengkakan defisit neraca perdagangan, imbas kenaikan harga minyak dunia, tetap membuat pelaku pasar belum kembali tertarik mengakumulasi aset-aset dalam mata uang rupiah.

“Meskipun yield SUN tenor sepuluh tahun sudah naik tajam menjadi 8,16 persen, tetap tak bisa memastikan ketertarikan investor,” Rangga mengimbuhkan. (Lihat pula: Beberapa Faktor Penyebab Pelemahan Rupiah)

Hingga pukul 11.00 WIB, mata uang regional masih bergerak variatif. Kurs rupiah turun tipis 5,2 poin (0,04 persen) ke level Rp 11.997,5 per dolar AS. Yen justru bergerak naik 0,02 persen ke level 101,91 per dolar AS, terbantu sikap bank sentral Jepang yang memastikan terus mengambil langkah pemberian stimulus moneter. Sedangkan won Korea Selatan terus menguat 0,05 persen ke level 1.017,98 per dolar AS lantaran banyaknya eksportir yang menukar dolarnya.

MEGEL JEKSON







Berita utama
Neymar Pimpin Perebutan Sepatu Emas
Jokowi Akan Bangun Kedubes Indonesia di Palestina
Fadli Zon Persoalkan Kompas dan Tempo

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

20 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

22 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya