Darmin Nasution Diangkat Menjadi Ketua Bapepam

Reporter

Editor

Selasa, 29 Maret 2005 17:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Keuangan Jusuf Anwar pagi tadi melantik Darmin Nasution sebagai Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan J.B Kristiadi sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan.Kristiadi menggantikan posisi Agus Haryanto yang memperoleh tugas baru sebagai Direktur Eksekutif Bank Pembangunan Asia di Manila. Sedangkan Darmin Nasution menggantikan posisi Herwidayatmo yang menjadi Direktur Eksekutif Bank Dunia di Washington. Darmin saat ini juga menjabat sebagai Pjs. Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Depkeu. Dalam sambutan tertulisnya, Menkeu Jusuf Anwar meminta Sekjen baru untuk segera melakukan beberapa tugas penting. Tugas-tugas itu adalah, pertama, finalisasi pemisahan Badan Pengkajian Ekonomi dan Kerja Sama Internasional, serta Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Perbendaharaan. Tugas kedua yaitu reorganisasi yang melibatkan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan dan Bapepam. Tugas ketiga, Sekjen harus mempersiapkan pembentukan sebuah unit kebijakan fiskal, fungsi yang seyogyanya dipisahkan dari fungsi penyusunan dan fungsi pelaksanaan yang selama ini seluruhnya dikerjakan oleh direktorat jenderal teknis. Terhadap pejabat baru Ketua Bapepam, Menkeu meminta Darmin selalu memegang prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas dan good corporate governance dalam mengawasi segala aktivitas pasar modal. ?Profesionalitas Bapepam dalam menjalankan tugasnya menjadi barometer bagi kepercayaan investor. Minat investor di pasar modal akan sangat dipengaruhi oleh kinerja Bapepam. Tak hanya sebagai watch dog (lembaga pengawas) yang handal, tapi juga mitra bagi para investor,? papar Jusuf. Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja sektor keuangan, menurut Jusuf, Depkeu akan membentuk lembaga pengawasan jasa keuangan sebagai penggabungan fungsi pengaturan dan pengawasan lembaga keuangan bank dan nonbank. Menanggapi tugas barunya itu, Darmin memaparkan bahwa pasar modal adalah bagian perekonomian yang bersifat sensitif dan dinamis. Sehingga tidak diperlukan gebrakan melainkan perbaikan yang kontinyu, terutama dalam hal penegakan hukum. ?Kita harus melihat, pasar itu apa? Yang diperlukan pasar adalah transparansi, fairness, dan penegakan aturan. Barangkali, aturannya sudah cukup baik tapi law enforcement-nya yang harus diperbaiki,? tutur Darmin. Thoso Priharnowo

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

11 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

21 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

38 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

39 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

57 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya