Jaga Laut Indonesia, Jokowi Ingin Punya Drone  

Reporter

Sabtu, 21 Juni 2014 09:01 WIB

Pesawat Drone Amerika. Pakistannewsday.com

TEMPO.CO, Jakarta -- Calon presiden Joko Widodo mengatakan pencurian ikan (illegal fishing) yang terjadi selama ini menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Indonesia. Karena itu, Jokowi bercita-cita memiliki pesawat tanpa awak alias drone untuk mengawasi perairan Indonesia. (Lihat: Jokowi Kepincut Beli Pesawat Drone Rp 1,5 Triliun)

"Akibat illegal fishing, besar sekali kehilangan kita. Kami bermimpi punya drone supaya kelihatan di mana terjadi illegal fishing dan bisa menggebuk dengan tepat sasaran," kata Jokowi dalam Dialog Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Djakarta Theatre, Jakarta, Jumat, 20 Juni 2014. (Baca juga: Megawati: Kebijakan Kelautan SBY Jalan di Tempat)

Dalam dialog tersebut, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan sektor kelautan di Indonesia memiliki potensi senilai Rp 255 triliun per tahun. Namun, potensi ini belum digarap dengan optimal dan ada kendala illegal fishing.

Jokowi mengatakan untuk mengoptimalkan sektor perikanan perlu dibangun sentra perikanan. Dia menargetkan bisa membangun sekitar 100 sentra perikanan yang dilengkapi fasilitas pendingin. Jokowi mengatakan dalam membangun industri maritim perlu campur tangan dan kerja sama pengusaha dan nelayan.

"Silakan dunia usaha membangun pabrik pengalengan ikan, tapi libatkan nelayan. Berikan harga yang paling baik sehingga bisa meningkatkan produksinya," kata Jokowi.

Untuk mendorong produktivitas nelayan, Jokowi mengatakan permodalan para nelayan juga perlu diperkuat. Karena itu, Jokowi mengatakan perlu ada bank khusus di bidang pertanian dan kelautan untuk mendorong sektor ini.

"Misalnya mau melaut butuh Rp 400 ribu sampai Rp 1,2 juta, mereka tidak pegang uang. Kalau mau beri perhatian khusus, harus ada bank agro maritim untuk khusus pembiayaan ke sana," kata Jokowi.

Selain itu, menurut Jokowi, pemerintah juga perlu turun tangan menyediakan mesin motor kapal yang baru dan lebih baik untuk para nelayan. "Banyak nelayan yang mengeluhkan mesin mereka sudah 10 sampai 15 tahun tidak pernah diganti. Pemerintah harus turun tangan," kata Jokowi.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE




Berita utama
Lima Satuan Kerja yang Bermasalah di DKI
JK: Mafia Minyak Halangi Pembangunan Kilang
Pembangunan Infrastruktur Mandek, JK Sindir Hatta








Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

2 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

3 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

3 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

16 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

21 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya