Dua Tipe Rakyat Indonesia Versi Prabowo  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 20 Juni 2014 16:09 WIB

Dari kiri, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat, H Awing Asmawi, Ketua DPRD Jawa Barat, Irfan Suryanagara, ketua tim pemenangan calon presiden Prabowo-Hatta, Ahmad Heryawan, di The Kartipah, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/6). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, mengatakan ada beberapa ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Bahkan Prabowo berpendapat rakyat Indonesia terbagi dalam dua versi, yaitu antara Indonesia yang siap dan belum siap menghadapi abad ke-21.

Kelompok Indonesia yang siap abad 21, dia melanjutkan, umumnya mereka yang sudah memiliki pekerjaan dan umumnya tinggal di kota. "Yang kelompok ini harus diizinkan maju, tapi tetap harus memikirkan kelompok satunya," kata Prabowo saat memaparkan visi-misinya kepada pelaku pasar modal di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2014.

Adapun kelompok masyarakat yang kedua adalah mereka yang dikategorikan sudah siap menghadapi abad 21. Kelompok ini, dia mengatakan, umumnya belum mendapat pekerjaan dan butuh bimbingan. (Baca: Mahfud Md. Akui Prabowo Belum Ideal, Juga Jokowi)

Dua kelompok ini, kata dia, memiliki tingkat ketimpangan yang cukup tinggi. Hal ini bisa dibuktikan dengan gini rasio Indonesia yang terus meningkat. Gini rasio Indonesia yang pada tahun 1999 hanya 0,29 persen, pada tahun 2013 sudah mencapai 0,41 persen.

Angka itu diartikan hanya 1 persen populasi yang menikmati 41 persen kekayaan negara. Mengutip bank dunia, Prabowo mengatakan, saat ini jumlah warga Indonesia yang memiliki pendapatan di bawah US$ 2 sehari mencapai 100 juta orang.

Ketimpangan lain yang menurut dia menjadi pekerjaan rumah adalah mengenai defisit neraca perdagangan. Neraca perdagangan Indonesia harusnya tiap tahun bisa surplus hingga US$ 25 miliar. Artinya, dalam 15 tahun, cadangan dana Indonesia bisa mencapai US$ 375 miliar. "Yang terjadi sekarang cadangan dana kita hanya US$ 100 miliar."

Selain itu, dia mengatakan, ketimpangan Indonesia diperparah dengan bocornya pendapatan dari praktek ilegal, seperti perambahan hutan dan pencurian ikan. "Illegal fishing hilangnya Rp 100 triliun, gas Rp 500 triliun, serta illegal logging Rp 30 triliun," katanya. (Baca: Ini Strategi Pasar Modal Tim Prabowo-Hatta)

Dari 120 juta hektare hutan yang dimiliki, saat ini 77 juta hektare di antaranya sudah rusak. Kondisi itu, kata Prabowo, akan diubah menjadi lahan produktif dan energi.

FAIZ NASHRILLAH





Berita Terpopuler:

KPK Berencana Tempuh Jalur Hukum Soal Transkrip
Gang Dolly dan Tragedi Berdarah Sumiarsih
Tolak Fitnah, Banyu Biru Sebar Tabloid Jokowi-JK
Kolom Agama di KTP, Pengamat Sepakat Musdah Mulia

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya