Kenaikan Harga RSH Ditunda Lagi

Reporter

Editor

Senin, 28 Maret 2005 12:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Rencana penetapan kenaikan harga Rumah Sederhana Sehat (RSH) yang sekiranya akan diumumkan akhir Maret 2005, kembali ditunda. Pasalnya, hingga saat ini urusan masalah kenaikan harga bahan bakar minyak, masih belum tuntas. "Kami masih menunggu RAPBNP (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan), baru kami putuskan," kata Menteri Perumahan Rakyat, Muhammad Yusuf Ashari saat dihubungi Tempo, Senin (28/3).Mengenai berapa kenaikan harga RSH tersebut, Yusuf enggan mengatakannya. Pasalnya, saat ini pihaknya tengah membahas harga yang layak untuk kenaikan harga RSH. "Saya ingin semua pendapat dan saran dibicarakan bersama. Jadi tidak ada yang merasa dirugikan," kata Yusuf. "Pengembang juga jangan pasang harga mati dong," tambahnya.Untuk kenaikan harga RSH, Yusuf tetap berharap, tidak lebih dari 20 persen. "Coba dilihat saja unsur rumah yang terkait dengan BBM kan tidak begitu banyak. Unsur tanah juga tidak terlibat. Jadi jangan terlalu tinggilah," tutur Yusuf.Mengenai alasan inflasi yang disampaikan pengembang untuk menaikkan harga rumah, dinilai terlalu berlebihan. "Memang ada inflasi, tapi tidak bisa menghitung aspek inflasi begitu saja dong," ujar Yusuf.Pihaknya mengakui, dengan belum adanya kepastian yang jelas tentang harga RSH yang baru akibat kenaikan harga BBM, mempersulit kerja para pengembang. Namun, Yusuf menjanjikan, selambatnya akhir April 2005, harga RSH yang baru akan diumumkan. "Kami juga tidak mau berlama-lama. Tunggu dulu hingga situasi dingin," katanya.Seperti diketahui, akibat kenaikan harga BBM para pengembang mengajukan kenaikan harga RSH. Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) mengajukan usulan kenaikan harga RSH 20 persen, yaitu harga RSH semula Rp 36 juta menjadi Rp 42,3 juta. Namun usulan REI tersebut dinilai Menpera masih terlampau tinggi. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APPERSI), Fuad Zakaria menyatakan batas bawah kenaikan harga RSH adalah 15 persen. Namun, Fuad menyatakan, dengan kenaikan harga RSH yang hanya 15 persen, pihaknya meminta tambahan subsidi dari pemerintah sebesar 25 persen, dari semula Rp 2,4 juta per orang per unit menjadi Rp 3 juta per orang per unit.Suryani Ika Sari

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

28 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

36 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

44 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

51 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

53 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya