Anggaran Berkurang, Kesempatan Kerja Turun

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 11 Juni 2014 13:07 WIB

Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, mengatakan pemangkasan anggaran sebesar 30 persen bisa memangkas kesempatan kerja di Indonesia. "Kesempatan kerja menjadi 2,2 juta, dari target sebelumnya sebesar 3 juta," ujarnya seusai menghadiri pertemuan dengan Komisi XI DPR, Senin, 9 Juni 2014.

Dia mengatakan pada APBN sebelumnya, total dana yang dialokasikan terkait dengan masalah kemiskinan, pengangguran, dan masalah sosial lainnya sebesar Rp 140 triliun. Namun pada RAPBNP saat ini menjadi Rp 98 triliun. Angka tersebut, menurut Armida, masih dalam batas kewajaran, terlebih pemangkasan tersebut hanya sementara.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pasca-pemangkasan anggaran diperkirakan hanya sekitar 5,15 persen. Angka tersebut tidak sesuai dengan target BI yang memproyeksikan tumbuh hingga mencapai 5,5 persen.

Sebelumnya Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pemangkasan anggaran ini demi menjaga keberlanjutan ekonomi Indonesia. Keputusan tersebut diambil lantaran pemerintah tidak berani menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Rentannya kondisi pasar keuangan Indonesia terhadap gejolak serta adanya penyelenggaraan pemilihan presiden, menjadi pertimbangan untuk menghapus kebijakan tersebut.

AYU WANDARI

Berita Lain
Pemecatan Prabowo Tak Hanya Soal Penculikan
Ahok Mulai Blusukan ala Jokowi
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular!

Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

9 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

17 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

8 Desember 2023

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Kebijakan fiskal memiliki peranan penting sabagai penjaga stabilitas nasional sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

29 November 2023

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

Jokowi bangga dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang tumbuh di kisaran 5 persen. Ia menyebut dirinya memamerkan hal itu kepada kepala negara lain.

Baca Selengkapnya