Kemendag: Eropa Tanggapi Positif CPO Indonesia  

Reporter

Selasa, 10 Juni 2014 17:55 WIB

Pekerja menyortir kelapa sawit yang akan dikirim ke pabrik CPO di kawasan PTPN VIII di Cigudeg, Bogor. dok Tempo/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan Eropa menanggapi positif crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah Indonesia. Hal ini disampaikan pembeli CPO dari Eropa yang ditemuinya beberapa waktu lalu.

"Saya bertemu dengan sekitar 300 buyers CPO. Mereka sempat khawatir isu lingkungan dari CPO Indonesia yang sempat beredar. Tapi mereka yakin, memang tidak semua CPO Indonesia bermasalah," kata Bayu saat ditemui di Jakarta, Selasa, 10 Juni 2014.

Lagi pula, menurut Bayu, mereka memang butuh CPO. “Tinggal bagaimana kita memperbanyak produksi CPO yang baik dan mengurangi yang bermasalah," ujar Bayu.

Menurut Bayu, jika pembeli dari Eropa menginginkan CPO yang tidak bermasalah lingkungan, Indonesia sudah siap menyediakan. Apalagi Indonesia telah memiliki sertifikasi CPO sendiri, yaitu Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Prasayarat sertifikat ini hanya berbeda 10 persen dari sertifikat CPO internasional, yaitu Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Indonesia merupakan produsen CPO sustainable terbesar di dunia. Dari 8,5 juta hingga 9 juta ton minyak sawit mentah berkelanjutan, 4,5 juta ton berasal dari Indonesia, dan 3 juta ton di antaranya diekspor ke Eropa. "Dari 30 juta ton produksi CPO Indonesia, jumlah itu memang masih sedikit. Tapi kita akan terus berusaha agar yang sustainable ini semakin tinggi," ujarnya.

Jika ini terus berjalan dan deal dengan 300 buyer tadi selesai, kata dia, Indonesia akan menjadi yang pertama dan terbesar di dunia untuk ekspor CPO sustainable. Sementara itu, tidak hanya minyak sawit yang perlu dipertanyakan isu lingkungannya, minyak jenis lain seperti minyak kedelai dan minyak zaitun juga menghadapi masalah lingkungan.

"Tapi itu kan tidak produksi di Indonesia. Jadi, fokus kita adalah di minyak sawit sebagai komoditas andalan ekspor kita," kata Bayu.

Sebelumnya, di negara-negara Uni Eropa sempat mempertanyakan soal isu lingkungan terkait dengan CPO Indonesia. Akibatnya, Bayu Krisnamurthi harus berangkat ke London untuk mengkampanyekan kembali CPO Indonesia dalam pertemuan tahunan RSPO beberapa waktu lalu.

INDRI MAULIDAR







Berita utama:
Jokowi-JK Bisa Kalah di Pilpres, Jika....
Dipuji Jokowi, Lurah Susan: Malu tapi Senang
Ketua Umum Partai Gerindra Belum Baca Surat DKP

Berita terkait

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

16 Juni 2023

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

Wilmar Group, produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune, terkenal di Indonesia. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

16 Januari 2022

7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

Melambungnya harga CPO atau sawit membuat harga minyak goreng mahal. Tak perlu khawatir Anda dapat mengganti dengan minyak lain yang lebih sehat.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

21 Oktober 2021

Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

Kemenperin juga menyiapkan kawasan industri sebagai lokus investasi baru/perluasan industri hilir kelapa sawit

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

20 Mei 2020

Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

Masifnya kampanye negatif sawit Indonesia membuat pengusaha sulit mendapatkan kredit dari bank Eropa.

Baca Selengkapnya

Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

24 Desember 2019

Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

Volume ekspor produk minyak sawit Indonesia atau CPO tercatat naik tipis sebesar 2,1 persen

Baca Selengkapnya

RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

15 Desember 2019

RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

RI menggugat Uni Eropa atas diskriminasi produk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

10 Oktober 2019

Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

Bea keluar nol rupiah untuk ekspor produk CPO dan turunannya itu mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2019.

Baca Selengkapnya

Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

20 September 2019

Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

Sumatera Selatan menargetkan bisa melakukan peremajaan atau replanting sekitar 23.014 Ha kebun sawit di berbagai kabupaten dan kota.

Baca Selengkapnya

India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

9 September 2019

India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

Penurunan tarif bea masuk ini akan membuat harga produk olahan sawit Indonesia setara dengan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

23 Agustus 2019

Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

BPK menyebut perusahaan yang bermasalah tersebut terdaftar di bursa efek dan termasuk "pemain besar" di industri kelapa sawit.

Baca Selengkapnya