Presiden pabrik mobil Suzuki Jepang Hiroshi Tsuda saat memperkenalkan mobil wagon baru Suzuki di Tokyo (25/9). Foto: AFP/Tadayuki Yoshikawa
TEMPO.CO , Bekasi - Apa yang membedakan antara Karimun Wagon R yang diekspor di Pakistan dengan Wagon R yang beredar di Indonesia. Presiden Direktur Suzuki Indomobil Motor Indonesia Shuji Oishi menyatakan sebenarnya tak ada perbedaan yang prinsip antara Karimun Wagon R yang beredar di Indonesia dengan Wagon R yang diekspor ke Pakistan.
"Perbedaan itu hanya berkaitan dengan asesoris dan disesuaikan dengan kondisi geografi antar dua negara tersebut. Pada bagian asesoris mobil, Karimun agon R yang beredar di Indonesia terdapat palang di bagian atap mobil, sedangkan Wagon R yang diekspor di Pakistan tak ada asesoris tersebut," katanya, Shuji, Kamis 5 Juni 2014. (Baca: Suzuki Ekspor Perdana LCGC ke Pakistan)
Selain itu pada bagian velg, pada wagon R yang beredar di Indonesia menggunakan velg alloy sedangkan untuk Wagon R yang beredar di Pakistan masih menggunakan velg standar. Interior kabin pun sama. Hanya yang membedakan pada pemasangan alat pemanas untuk Suzuki Wagon R yang diekspor di Pakistan.
"Saya pikir di Indonesia tak membutuhkan pemanas, karena udaranya memang sudah panas. Ini berbeda dengan yang di Pakistan," ujarnya.
Shuji pun memastikan jika Suzuki Wagon R buatan Indonesia yang diekspor ke Pakistan tidak mempunyai perbedaan kualitas, karena Suzuki sudah mempunyai standar global untuk semua mobil yang diproduksinya. Dia juga menjelaskan kenapa Suzuki memilih mengekspor Suzuki Wagon R ke Pakistan dalam bentuk completly Knoked Down (CKD).
"Karena kami mempunyai industri perakitan di Pakistan. Selain itu, jika harus mengekspor secara completly built up, bea masuk yang dikenakan dianggap terlalu mahal," ujarnya.
Saat ini, market share Suzuki di Pakistan mencapai 55 persen. Oleh karena itu dia optimis jika ekspor Wagon R ke Pakistan bisa mencapai target sebanyak 20ribu unit per tahun. Selain berhasil ekspor ke Pakistan, SIM sebenarnya juga sudah mengekspor produk roda empatnya yang lain yaitu seperti APV yang diekspor dalam bentuk CBU ke 84 negara sejak 2005 lalu dan Ertiga yang diekspor ke Thailand dan Brunei sejak 2013 lalu.
Secara penjualan, di tahun 2013 lalu Suzuki telah berhasil menjual sebanyak 26.533 unit kendaraan roda empat dan 114.335 unit roda dua dengan nilai total Rp 3.16 triliun. (Baca juga: Mobil Murah Suzuki: Perkenalkan Karimun Wagon R)