BI Wajib Intervensi jika Kurs Rupiah Tembus 12.000

Kamis, 5 Juni 2014 12:26 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan nilai tukar rupiah yang terus menurun belakangan ini menyebabkan pelaku pasar cemas. Pagi ini nilai tukar rupiah menguat 0,09 persen ke Rp 11.879 per dolar AS, sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka nyaris stagnan, naik 0,13 poin ke level 4.932,44 dibandingkan dengan level penutupan kemarin, sebesar 4.932,56.

Analis pasar modal, Steve Susanto, mengungkapkan pelemahan rupiah yang membuat neraca perdagangan memburuk itu bakal menuntut pemerintah bergerak cepat melakukan intervensi pasar. “Jika sudah mencapai Rp 12 ribu per dolar AS, segera lakukan (intervensi),” ujarnya ketika dihubungi, Kamis, 5 Juni 2014.

Intervensi pasar oleh pemerintah, menurut dia, diperlukan untuk meredakan gejolak pasar saat ini, upaya itu memberikan sentimen positif secara sikologis bagi pelaku pasar, agar pelemahan rupiah segera teratasi, lanjut dia. “Minimal BI kelihatan bekerja, walaupun tidak tahu apakah berhasil atau tidak.” (Baca: Rupiah Jeblok, Beban PLN Melonjak)

Steve menyebutkan sejumlah faktor telah mempengaruhi kurs rupiah selama ini. Salah satunya adalah kondisi politik yang belum menentu menjelang pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Selain itu, faktor global yang berasal dari Ukraina ikut menghambat pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Untuk menahan kurs rupiah agar tak makin merosot, ia meminta Bank Indonesia segera melakukan tindakan yang dihasilkan dari survei yang mereka miliki. “Dari survei consumer confidence dan survei bisnis sentimen saja BI pasti sudah diketahui faktornya,” tuturnya. (Baca: Rupiah Melemah, Pengusaha Cuma Kuat Hingga 12.000)

JAYADI SUPRIADIN

Berita terpopuler:
Apple Diskon Gede-gedean di ICS 2014
Chatib: Investor Asing Kaget Melihat Politik Indonesia
Pendapatan Premi Allianz Syariah Rp 623,6 miliar

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya