Survei OJK: 78 Persen Rakyat Tak Paham Produk Bank  

Reporter

Rabu, 4 Juni 2014 11:46 WIB

Seorang nasabah menggunakan gelang E-Money saat berrtransaksi disebuah mesin ATM di kawasan Senayan, Jakarta, (26/05). Gelang ini merupakan inovasi terbaru dari Bank Mandiri yang mempunyai fitur dan fungsi yang sama dengan Kartu Mandiri E-Money. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Survei yang digelar Otoritas Jasa Keuangan terhadap 8.000 responden di seluruh Indonesia menemukan hasil mengejutkan. Sebanyak 57,3 persen responden mengaku memanfaatkan layanan perbankan. Namun, hanya 21,8 persen responden yang paham dengan produk-produk perbankan.

Komisioner OJK Kusumaningtuti menyebutkan dari 78,2 persen responden yang tidak paham produk perbankan, sebagian besar dari mereka adalah ibu rumah tangga. Karena itu, dalam tahun ini OJK akan menjadikan ibu rumah tangga sebagai target utama edukasi perbankan. "Literasi dan edukasi akan diberikan pada IRT di 24 kota besar," kata Kusumaningtuti kepada Tempo, Rabu 4 Juni 2014.

Dia mengatakan perkembangan pengetahuan perbankan di Indonesia tidak terpantau secara menyeluruh. Penduduk yang tinggal di daerah perkotaan jauh lebih paham produk perbankan dibanding yang berada di pedesaan.

Kusuma menjelaskan survei tersebut dilakukan pada 8.000 responden meliputi semua usia, pekerjaan, penghasilan, dan klasifikasi lainnya. Dalam survei yang dilakukan pada 2013 itu, IRT dan UMKM memiliki literasi yang lemah terhadap perbankan.

Kusuma menilai pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap perbankan jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara tetangganya, seperti Malaysia dan Singapura. Bahkan, kata dia, literasi perbankan di Indonesia memperoleh nilai terkecil di antara negara tetangga.

Selain di sektor perbankan, OJK juga melakukan survei perbandingan antara pengetahuan dan pemanfaatan pada sektor asuransi dan pegadaian. Nilai literasi (pemahaman) pada kedua sektor itu masing-masing sebesar 17,8 dan 14,9 persen. Sedangkan nilai utilitas (pemanfaatan) kedua sektor itu masing-masing sebesar 11,8 persen dan 5 persen.

PERSIANA GALIH

Baca juga:
OJK Minta Bank Syariah Siapkan Inovasi
OJK Siapkan Dua Program Perlindungan Konsumen

Berita utama:
Apa Isi Tabloid Obor Rakyat yang Jelekkan Jokowi?
Prabowo Kalah,Caleg Gerindra Diancam Tak Dilantik
Manipulasi Video Jokowi 'I don't think about that'







Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

9 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

10 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

18 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

19 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

22 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

32 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

34 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

34 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

37 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya