BI Prediksi Rupiah di Kisaran Rp 11.600-11.800

Reporter

Kamis, 22 Mei 2014 12:51 WIB

Gubernur BI Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memprediksi nilai tukar rupiah sepanjang 2014 berada di kisaran Rp 11.600-11.800. Nilai ini sudah memperhitungkan kondisi global dan internal. Di antaranya adalah perlambatan ekonomi Cina yang dulu dapat mencapai rata-rata 10,4 persen, tetapi sekarang hanya pada angka 7,1 persen.

Orientasi Cina, kata Agus, akan berubah fokusnya pada konsumsi, bukan investasi. "Peralihan fokus itu dampaknya kepada Indonesia dan mitra dagang Cina cukup besar," kata Agus di Komplek Parlemen Senayan, Rabu, 21 Mei 2014.

Agus menambahkan, pertimbangan lain adalah mengenai komoditas. "Ternyata harga komoditas di kuartal I 2014 rata-rata mengalami penurunan," kata Agus. Fokus lain BI adalah menyehatkan neraca perdagangan dan transaksi berjalan. "Ini kan juga berdampak kepada nilai tukar."

Namun, Agus menolak jika nilai tukar tersebut disebut sebagai target BI. "Itu adalah asumsi agar pemerintah dan DPR menyelesaikan postur anggaran," kata dia. Asumsi itu juga untuk mengetahui berapa besar penerimaan dan pengeluaran. Jika seandainya ada penerimaan dan pengeluaran menggunakan valas, maka konversinya gunakan nilai tukar itu.

Selain nilai tukar, Agus menyebut BI juga fokus pada inflasi. Target inflasi tahun ini adalah 4,5 plus minus 1 persen. Sedangkan 2015-2017, inflasi yang ingin dicapai adalah 4 plus minus 1 persen.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terpopuler:

Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Jokowi atau Prabowo, Ahok: Aku Rapopo
Peraih Nilai UN Tertinggi Hanya Belajar di Rumah

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya