Bank Indonesia: Tren Inflasi Turun  

Rabu, 21 Mei 2014 13:02 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan tren inflasi terus menurun. Hal ini terlihat dari tekanan inflasi April yang turun 7,25 persen year-on-year. "Tekanan inflasi terus turun, April 7,25 persen year-on-year. Sepanjang 2014 bisa mencapai 4,5 persen, plus-minus 1 persen," katanya dalam acara Rakornas ke-V Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, 21 Mei 2014.

Agus mengatakan peran pemerintah daerah mutlak dibutuhkan dalam pengendalian inflasi karena inflasi nasional ditentukan oleh inflasi daerah. Menurut dia, sinergi antara pusat dan daerah dibutuhkan untuk menjaga level inflasi, terutama menyangkut stabilisasi harga serta penanganan masalah yang sifatnya struktural. (Berita terkait:Pertumbuhan 2015 Ditargetkan 6 Persen )

Untuk mengendalikan level inflasi di tingkat daerah, khususnya di tengah tantangan global dan dalam negeri, Agus mengatakan telah dilakukan berbagai upaya konkret oleh tim Pengendali Inflasi Daerah. Pertama, pemberian subsidi ongkos angkutan umum dan peningkatan kapasitas bongkar-muat di Kupang, pengendalian biaya pendidikan di Balikpapan, DAN pengendalian harga di tingkat petani. "Selain itu, ada konversi BBG di Gorontalo serta program komunikasi pengendalian inflasi di Sumatera," ujar Agus.

Agus mengatakan, selama 2014, masih ada beberapa masalah struktural yang mengganggu inflasi, yaitu pembentukan harga yang tidak efisien, belum optimalnya kerja sama antardaerah, serta belum selarasnya penggunaan asumsi makro dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). (Baca: Antisipasi Kenaikan Harga, Pasar Murah Siap Digelar )



ANANDA TERESIA

Sampoerna Beralih ke Kretek Mesin, CT Anggap Wajar
30 Persen Obat yang Beredar di Asia Tenggara Palsu
Menkop Targetkan 2 Tahun Salip Malaysia di MEA
Konsumsi Rokok Kretek Terus Turun




Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

16 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya