Dolar Melemah, Rupiah Naik 34 Poin

Jumat, 16 Mei 2014 20:00 WIB

Dolar AS. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya nilai tukar dolar terhadap mata uang utama dunia dimanfaatkan oleh rupiah untuk melanjutkan apresiasi.

Di transaksi pasar uang hari ini, 16 Mei 2014, rupiah menguat 34 poin (0,30 persen) ke level 11.412 per dolar AS.

Analis dari PT Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, mengatakan rupiah menguat disebabkan oleh pelemahan dolar di pasar global. Rilis data-data ekonomi Amerika yang di bawah ekspektasi menjadi katalis negatif bagi safe haven. "Pelaku pasar pun lebih berani untuk berinvestasi di aset-aset yang berisiko termasuk rupiah."

Rilis data inflasi di Amerika mencapai 0,2 persen atau sama dibanding bulan sebelumnya. Di sisi lain, data klaim penangguran pekan ini bertambah 297 ribu jiwa. Berbagai indikator utama di atas menimbulkan dugaan bahwa pemulihan ekonomi Amerika tidak secepat yang dibayangkan.

Selain faktor pelemahan dolar, rupiah juga terbantu oleh dinamika koalisi partai menjelang pemilihan presiden. Peserta pemilu presiden semakin mengerucut ke dua pasangan calon, yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Dengan dua pasangan, pemilu diperkirakan berlangsung satu putaran. "Semakin cepat hasil pemilu, semakin positif bagi pasar. Hasil pemilu akan mengakhiri ketidakpastian dan mengurangi risiko investasi," ujar Zulfirman.

Mata uang regional cenderung menguat hingga 16.30 WIB. Yen menguat 0,04 persen ke 101,5 per dolar AS, won Korea menguat 0,11 persen ke 1.024,16 per dolar AS, dan rupee menguat 0,5 persen ke 58,99 per dolar AS.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya