Mentan Menyerah Genjot Swasembada Kedelai  

Reporter

Selasa, 13 Mei 2014 13:38 WIB

Menteri Pertanian, Suswono. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan target swasembada kedelai merupakan pencapaian yang sulit. “Target realisasi kedelai sebesar 1,5 juta ton tidak tercapai sehingga kami terus merevisi target itu,” kata Suswono dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional di Kementerian Pertanian, Selasa, 13 Mei 2014.

Menurut Suswono, kebutuhan kedelai nasional saat ini sekitar 2 juta ton, sedangkan produksi kedelai dalam negeri hanya mampu mencukupi sekitar 1,2 juta ton. “Jalan satu-satunya yakni impor kedelai karena produksi dalam negeri yang tidak cukup,” katanya.

Saat ini Kementerian Pertanian mengandalkan impor kedelai dari Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Malaysia, dan Myanmar. Kesulitan memenuhi target swasembada kedelai ini disebabkan dua faktor mendasar.

Pertama, meningkatnya aksi konversi lahan sehingga membuat produktivitas petani kedelai menurun. Kedua, perubahan iklim yang ekstrem sehingga menciptakan ketidakpastian panen bagi petani. “Dua faktor itu yang menjadi catatan Kementerian Pertanian dalam menyikapi kegagalan swasembada kedelai,” kata Suswono.

Pendapat berbeda diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Petani Kedelai Kabupaten Bima Burhan A.M.D. yang mengutarakan bahwa faktor utama kegagalan mencapai swasembada kedelai adalah minat petani yang terbilang kecil untuk menanam kedelai karena harga jual rendah. “Pemerintah juga berperan karena keran arus impor kedelai yang terus dibuka sehingga harga kedelai rendah, lalu petani kehilangan minat menanamnya,” kata Burhan.

Dia menambahkan, proses distribusi benih kedelai ke daerah-daerah juga menjadi hambatan. “Contohnya kemarin, Aceh minta benih kedelai ke Kabupaten Bima. Jaraknya yang cukup jauh membuat pemerataan benih jadi sulit terwujud. Padahal petani kedelai itu banyak di daerah.”

RAYMUNDUS RIKANG R.W

Berita Terpopuler:
Hatta Jadi Cawapres Prabowo, PKS Legawa
Gaya Wali Kota Risma Memperbaiki Taman Bungkul
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM
Game Nintendo Digugat Kaum Gay

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

10 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

11 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

12 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

12 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya