TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Sattar Taba mengatakan telah beberapa kali menjalin komunikasi dengan perusahaan teknologi asal Taiwan, Foxconn Technology Group. Komunikasi tersebut murni membicarakan kelanjutan rencana investasi Foxconn di Jakarta. (Baca: Foxconn Kebingungan Saat Berinvestasi di Indonesia)
"Sudah tiga kali pertemuan. Itu difasilitasi langsung Gubernur DKI. Nah, ini masih kami evaluasi," kata Sattar di Jakarta, Senin, 5 Mei 2014.
Menurut Sattar, pertemuan itu sudah berlangsung di Jakarta dan Taiwan. "Satu kali diundang ke Taiwan untuk melihat. Dua kali di Jakarta," ujarnya.
Sayangnya, belum ada kesepakatan bisnis apa pun di antara kedua pihak. Perseroan ngotot tidak akan memberikan lahannya secara cuma-cuma. "Apalagi kami BUMN, jadi harus ada transaksi, tidak boleh merugi," katanya. (Baca: Soal Investasi Foxconn, Jokowi: Itu Urusan Saya)
Terlebih, KBN merupakan kawasan strategis dalam melakukan investasi untuk Foxconn. "Kalau di lain lahan, enggak bisa. Di Jakarta hanya kami," katanya.
Seperti diketahui, Foxconn berniat berinvestasi di Jakarta melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lokasi yang dipilih adalah di Marunda, Jakarta Utara, yang termasuk dalam pengelolaan Kawasan Berikat Nusantara. Nilai investasi Foxconn di Jakarta sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 12 triliun untuk jangka waktu tiga-lima tahun.