Indeks Terganjal Bursa Regional  

Reporter

Rabu, 23 April 2014 19:28 WIB

Suasana penutupan perdagangan terakhir di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/12). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Melambatnya pemulihan ekonomi global serta kondisi geopolitik di Ukraina membuat pelaku pasar cenderung meninggalkan aset berisiko dan beralih ke safe haven.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kemarin ditutup melemah 5,06 poin (0,10 persen) ke level 4.893,15. Indeks sempat menguat di awal perdagangan namun akhirnya berbalik arah mengikuti bursa regional yang mayoritas mengalami koreksi.

Menurut analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Aiza, bursa saham regional cenderung melemah setelah rilisan data manufaktur Cina masih di bawah harapan. Data manufaktur Cina bulan April berada di level 48,3, atau naik tipis dari bulan sebelumnya di level 48. Level di bawah 50 menggambarkan kontraksi, sementara level di atas 50 menggambarkan ekspansi perekonomian. "Hal ini mengisyaratkan kinerja perekonomian negara itu masih belum membaik," katanya dalam riset hariannya.

Pembukaan bursa Eropa kemarin sore turut melemah sehingga tidak memberi harapan pada laju indeks di akhir sesi. Tekanan dari faktor krisis Ukraina tampaknya masih menjadi perhatian pasar meskipun data manufaktur euro zone yang dirilis melampaui ekspektasi. Adapun bursa komoditas bergerak variatif dengan harga minyak melemah 0,82 persen ke level US$ 101,29 per barel dan harga metal melanjutkan penguatan.

Selain itu, pelemahan yang terjadi pada saham-saham konsumer dan rupiah yang kembali melemah ke level 11.600 menjadi pemberat indeks. "Saham Unilever dan Mayora mulai terkoreksi, sementara saham emiten peternakan tertekan oleh kebijakan batas harga maksimal oleh Kementerian Perdagangan," ujar Aiza.

Sementara itu, analis dari Indo Premier Securities, Muhammad Wafi, mengatakan indeks masih belum lepas dari tren mendatar (sideways) di kisaran 4.800-4.900. Indikator teknis menunjukkan koreksi indeks disertai volume, namun masih berada di atas pergerakan rata-rata selama lima hari (moving average 5).

Hari ini, indeks akan berada di kisaran 4.850-4.933 dengan kecenderungan melanjutkan pelemahan. Saham-saham komoditas metal dan mineral yang bergerak naik seiring dengan kekhawatiran geopolitik di Ukraina layak dipertimbangkan. "Beberapa yang dapat diperhatikan misalnya Aneka Tambang (ANTM), Harum Energy (HRUM), dan Saranacentral Bajatama (BAJA)," kata Wafi.

PDAT | M. AZHAR

Berita lain:
Soal Arloji, Media Singapura Serang Moeldoko
SBY Kaget Hadi Poernomo Jadi Tersangka
Korupsi E-KTP, KPK Geledah Ditjen Kependudukan
Eko Patrio dan Muhaimin Keok di Kota Madiun
KPU Jawa Barat Targetkan 3 Hari Rekapitulasi Suara
SBY Dinilai Gagal Menambah Lahan Sawah

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya