Bangun Smelter, Pengusaha Dapat Diskon Bea Masuk  

Rabu, 23 April 2014 15:40 WIB

MS Hidayat. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akhirnya menyepakati opsi pemberian keringanan bea keluar ekspor mineral untuk perusahaan tambang yang sudah membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Menteri Perindustrian M.S. Hidayat berpendapat, bea keluar pada dasarnya bukanlah alat untuk mendorong penerimaan negara, melainkan memaksa perusahaan membangun smelter. (Baca: Belum Bangun Smelter, Chatib Ogah Negosiasi )

"Bea keluar yang ditetapkan ini hanya untuk memaksa perusahaan membangun smelter. Jadi kalau smelter-nya sudah dibangun, berarti bea keluarnya sudah tidak diperlukan," kata Hidayat ketika ditemui setelah menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Kerja Badan Layanan Umum Tahun 2014 di Kementerian Keuangan, Rabu, 23 April 2014.

Menurut Hidayat, filosofi pelonggaran bea keluar ekspor mineral ini sudah sesuai dengan progres pembangunan smelter. "Bea keluar itu memaksa orang yang mau ekspor bahan baku untuk membangun smelter. Kalau tetap mau ekspor bahan mentah, ya diberikan bea tinggi, supaya kapok dia," ujarnya.

Kendati demikian, Hidayat mengatakan, kementeriannya sama sekali tidak memiliki andil dalam penentuan angka bea keluar. Kementerian Industri hanya bertugas mengawasi pembangunan industri tersebut. "Roadmap-nya nanti seperti apa, saya tidak dilibatkan, saya hanya ditugaskan untuk membangun, untuk industrinya," ujarnya. (Baca:Tiga Kesalahan Hilirisasi Mineral Versi Bank Dunia )

Dalam Rapat Koordinasi Mineral dan Batu Bara yang digelar pagi tadi, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi hari ini, tarif bea keluar akan disesuaikan dengan progres pembangunan pabrik pengolahan. "Jangan bicara keringanan. Itu insentif untuk smelter. Smelter makin maju berarti bea keluar menyesuaikan dengan progres tersebut,' kata Bambang.

Bambang menegaskan, insentif itu bukanlah keringanan bea keluar. Menurut dia, hal itu merupakan insentif yang diberikan dengan penyesuaian tarif berdasarkan perkembangan pembangunan smelter. "Jadi itu harus dianggap sebagai insentif bagi pemerintah untuk mendorong (pembangunan) smelter," katanya.

Menurut Bambang, penyesuaian tarif tersebut hanya akan diberikan bila jaminan kesungguhan pembangunan smeltersudah ada. Dia tidak mau menyebut berapa keringanan yang akan diberikan. "Tidak usah nebak. Pokoknya ada lima tahapan, udah ada jaminan kesungguhan dan produksi," katanya. (Baca: Tiga Perusahaan Masuk Eksportir Mineral Terdaftar)

Untuk pengawasan progres pembangunan smelter, Bambang mengatakan, tim yang melibatkan sejumlah kementerian dan tenaga independen akan dibentuk. "Kami melibatkan tenaga ahli untuk melihat apakah persentasenya sudah memenuhi aturan. Tim tersebut nanti akan melihat setiap komoditas smelter-nya," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI | ANGGA SUKMA WIJAYA




Terpopuler :
Rizal Djalil Terpilih Sebagai Ketua BPK
BTN Dicaplok Mandiri, Pengusaha Properti Resah
Airport Tax Bandara Soekarno-Hatta Bakal Naik

Berita terkait

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

1 hari lalu

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

4 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

15 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

58 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

PT Freeport Indonesia sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi saat bertemu dengan Chairman and Chief Executive Officer Freeport pada November 2023.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

10 Maret 2024

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya