Seorang pengendara bermotor melintasi pembangunan Terminal bandara Sultan Thaha di Jl. Rawa Insani, Simpang Tiga, Pekanbaru, Jambi, (22/5). Terminal ini mulai dibangun pada tahun 2011 dan akan rampung pada akhir tahun 2013. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jambi - Wakil Presiden Boediono hari ini meninjau kemajuan pembangunan terminal baru Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi. Boediono meninjau lokasi hanya sekitar 10 menit didampingi Ibu Herawati Boediono dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.
Dalam sepuluh menit kunjungan tersebut, sambil berkeliling, Boediono menerima penjelasan mengenai progres pembangunan bandar udara dari Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko. Menurut Tri, Bandara Sultan Thaha akan dijadikan bandar udara pertama di dunia yang konsepnya menyatu dengan kebun binatang. (Baca:Pembangunan Bandara Butuh Rp 182 Triliun)
Saat ini, sekitar satu kilometer dari bandar ada Kebun Binatang Taman Rimbo milik Pemerintah Provinsi Jambi. Nantinya, kebun binatang itu akan diperluas dan disatukan dengan kawasan bisnis dan rekreasi di dekat bandar udara. Jalan masuk ke bandar akan dibuat melalui kawasan kebun binatang. Pengguna jalan bisa melihat langsung aneka satwa saat melintas.
Mendengar penjelasan tentang rencana penyatuan kawasan bandara dan kebun binatang, Boediono menyahut, "Teruskan, yang aneh-aneh itu siapa tahu jadi menarik." (Baca:Tiga Bandara Segera Dilelang ke Investor)
Saat ini, pembangunan fisik terminal bandara sudah selesai, namun belum diisi interior. Adapun pembangunan apron di bagian luar terminal belum tuntas. "Rencananya kami akan mengadakan soft launching pada 1 November 2014 dan operasionalnya pada pertengahan 2015," kata Tri.
Mendengar hal itu, Boediono yang mengenakan kemeja batik lengan panjang hanya menjawab singkat, "Bagus, asal on time."