TDL Naik, Industri Bersiap Menaikkan Harga  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 09:34 WIB

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik per 1 Mei 2014 bakal diikuti kenaikan harga produk industri. Kenaikan harga untuk mengimbangi melambungnya biaya produksi.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat memperkirakan harga produk tekstil akan naik sekitar 15 persen. Kenaikan harga produk itu justru menguntungkan importir tekstil yang tak mengalami kenaikan harga di negara asal. “Dampaknya, produk tekstil impor akan lebih membanjiri pasar dalam negeri,” kata dia, Rabu, 17 April 2014. (Baca:Tarif Listrik Industri Naik Bertahap Mulai 1 Mei)

Kenaikan tarif listrik industri ini dinilai Ade kontraproduktif dengan keinginan pemerintah menggalakkan investasi di Indonesia. Dia membandingkan kebijakan listrik ini dengan Korea Selatan, yang justru memberi tarif lebih murah kepada industri ketimbang pelanggan rumah tangga. “Industri lebih murah karena dianggap mempunyai efek multiplier. Indonesia kok malah sebaliknya.”

Wakil Ketua Umum Pengembangan Bisnis Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplas), Budi Susanto Sadiman, mengatakan kenaikan tarif listrik akan mempengaruhi bisnis industri plastik. Sebab, biaya tenaga listrik adalah biaya terbesar kedua setelah bahan baku di industri plastik.

“Kenaikan tarif ini akan membuat biaya semakin tinggi, sementara ke depan persaingan akan semakin ketat, terutama karena memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN,” kata Budi.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral baru menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 9 Tahun 2014 tentang kenaikan tarif listrik. Kenaikan akan terjadi setiap dua bulan, mulai 1 Mei 2014 sampai 1 April 2015.

Dalam beleid yang ditandatangani Menteri Energi Jero Wacik ini, ditetapkan kenaikan tarif tenaga listrik untuk dua golongan pelanggan. Kedua golongan yang naik adalah I-3 atau industri dengan daya di atas 200 ribu watt yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia serta pelanggan I-4 atau pelanggan industri dengan daya 30 ribu watt ke atas.

Mulai pertengahan tahun ini, pemerintah juga menetapkan tarif listrik yang disesuaikan setiap bulan. PLN akan menetapkan tarif yang disesuaikan dengan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah, harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP), dan inflasi.

Tarif ini berlaku untuk rumah tangga besar dengan daya 6.600 watt, keperluan bisnis menengah dengan daya 6.600-200.000 watt, keperluan bisnis besar dengan daya 200 ribu watt ke atas, dan kantor pemerintah pada tegangan rendah dengan daya 6.600-200.000 watt. (Baca:PLN Didesak Cabut Subsidi Rumah Mewah)

Perubahan tarif ini diperkirakan bisa mengurangi subsidi listrik sebesar Rp 10,96 triliun. Kenaikan tarif I-3 diperkirakan menghemat subsidi Rp 1,39 triliun, kenaikan tarif listrik I-4 akan menghemat Rp 7,57 triliun, dan penyesuaian tarif bisa menghemat Rp 2 triliun. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014, pemerintah mengalokasikan subsidi listrik sebesar Rp 71,4 triliun.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE | AMIR TEJO

Terpopuler
Ligwina Bantah Terima Komisi dari GTIS
Tiongkok Larang Pesta, Harga Ikan Kerapu Anjlok
Pengusaha Brunei Minati Agrobisnis Indonesia

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

16 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

16 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

20 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

25 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

32 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

32 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

32 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

32 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

35 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

45 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya