TEMPO.CO, Jakarta - PT Wahana Otomitra Multiartha Tbk (WOMF) berencana menerbitkan obligasi dengan total platform mencapai Rp 3 triliun. Tahun ini jumlah yang akan diterbitkan sekitar Rp 600 miliar pada kuartal kedua.
Penerbitan surat utang itu nantinya akan digunakan untuk menyokong pembiayan perseroan. "Kami menargetkan pembiayaan untuk tahun ini Rp 6 triliun atau sekitar 580 ribu unit sepeda motor," kata Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar usai melakukan rapat umum pemegang saham di Jakarta, Rabu, 16 April 2014. Jumlah itu lebih tinggi 9 persen dibanding tahun 2013. Mengenai target laba dan pendapatan tahun ini, Djaja enggan menjelaskannya.
Sepanjang 2013, perseroan mencatatkan pembiayaan sepeda motor bekas tumbuh 31,5 persen, yaitu dari 108.337 unit menjadi 142.495 unit. Adapun sepeda motor baru meningkat 0,1 persen dibandingkan dengan 2012, dari 393.343 unit menjadi 393.646 unit tahun lalu. Jika dilihat secara keseluruhan, jumlah unit sepeda mtor yang dibiayai oleh perseroan sepanjang 2013 sebanyak 536.141 unit atau tumbuh sebesar 6,9 persen
Penerbitan obligasi tersebut, kata Djaja, merupakan bagian 30 persen dari sumber pendanaan perseroan selain pinjaman dari bank. Ditemui di tempat yang sama, Direktur Keuangan WOM Financ, Zacharia Susantadiredja mengatakan setidaknya ada beberapa bank yang sudah menyanggupi untuk memberikan pinjaman, seperti Panin, BCA, Mandiri, Hanabank, Nobubank, UOB, ANZ, HSBC serta Stand Chartered.
"Sekitar 70 persen sumber pembiayaan kami memang masih dari induk, yaitu BII. Sebanyak 30 persennya dari pinjaman bank lain dan penerbitan obligasi," katanya. Penerbitan obligasi dan pinjaman dari bank lain diakui sebagai upaya mencarai alternatif dana murah.
Dalam penerbitan obligasi nanti, WOM menunjuk beberapa sekuritas sebagai underwritterer seperti Bahana, Indo Premier, HSBC, serta Kim Eng Securities.
FAIZ NASHRILLAH
Berita lain:
Soal Century, Ini Jawaban Sri Mulyani di Pansus
Kisruh Soal Ujian Nasional, Jokowi: Saya Dijebak
Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang
Koalisi PDIP-NasDem, Pasar Bereaksi Positif