TEMPO.CO , Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo--yang akrab disapa Jokowi--menyatakan, pemerintah daerah akan menindaklanjuti rencana investasi Foxconn Technology Group. Menurut Jokowi, Foxconn tak mungkin mendapatkan lahan secara gratis jika menanamkan modalnya di Indonesia. "Masa suruh gratis, ya enggak bisa," ujarnya, Kamis, 10 April 2014. (baca: Pemda Upayakan Foxconn Tetap Berinvestasi di Marunda)
Dia mengatakan permintaan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) untuk bekerja sama dalam kepemilikan perusahaan kepada perusahaan teknologi asal Taiwan itu dinilai wajar. Sebab, Kawasan Berikat merupakan perusahaan negara yang berorientasi pada keuntungan dalam menjalankan kegiatan usahanya. "Masa suruh gratisan."
Menurut Jokowi, faktor lahan inilah yang menjadi salah satu penarik Foxconn berinvestasi di Jakarta. "Mereka bandingkan dengan negara lain, diberikan insentif, perizinan cepat. Saya bilang, saya juga bisa begitu."
Seperti diberitakan sebelumnya, Foxconn telah menandatangani letter of intent dengan pemerintah DKI Jakarta. Perusahaan yang dipimpin Terry Gou itu mengaku akan berinvestasi US$ 1 miliar atau Rp 12 triliun dalam kurun 3-5 tahun di Jakarta.
Pemerintah DKI menjanjikan kesiapan lahan buat Foxconn di Marunda, Jakarta Utara. Belakangan, KBN, yang menguasai lahan itu, menyebutkan tak akan memberikannya dengan cuma-cuma kepada Foxconn.
Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan
25 Desember 2023
Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?