TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Hon Hai Precision Industry Co Ltd, atau yang dikenal dengan nama dagang Foxconn menandatangani Letter of Intend di kantor Gubernur DKI Jakarta pada Jumat, 7 Februari 2014.
Saat itu, Direktur Foxconn, Terry Gou menyebut nilai investasi perusahaannya di Jakarta akan mencapai US$ 1 Miliar, atau setara dengan Rp 12 Triliun untuk jangka waktu 3-5 tahun. Gou juga berpromosi, investasi ini bisa menyerap tenaga kerja muda di Jakarta maupun daerah lain. (Baca: Temui Jokowi, Foxconn Janji Investasi Rp 12 Triliun)
Sebelum LOI ditandatangani, Foxcon sibuk tawar-menawar dengan pemerintah Indonesia. Selama dua tahun, perusahaan Taiwan ini mengajukan beberapa permintaan. "Yang jelas, permintaan mereka bermacam-macam. Kami hanya bisa mengabulkannya sepanjang ada dalam peraturan," kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, akhir Maret lalu.
Berikut adalah tiga permintaan Foxconn yang diajukan pada pemerintah.
1. Pembebasan pajak penghasilan dalam periode tertentu (tax holiday)
Beredar kabar, Foxconn meminta keringanan selama pajak selama 20 tahun. Ini bertentangan dengan aturan yang menyebutkan pembebasan pajak maksimal 10 tahun. "Pemerintah tidak serta-merta mengabulkannya karena tidak sesuai dengan aturan," kata Budi.
2. Pembebasan bea masuk
Foxconn meminta pemerintah menerapkan pembebasan bea masuk untuk impor mesin dan peralatan pabrik serta bahan baku yang belum dapat dibuat di Indonesia. Untuk permintaan ini, Budi mengatakan pemerintah bisa mengabulkannya.
3. Pembangunan fasilitas riset
Mereka meminta Kementerian Perindustrian, untuk ikut membuat penelitian maupun mendukung pembuatan laboratorium dan lain-lain yang menunjang kegiatan produksi Foxconn. Permintaan ini, juga diminta Foxcon ke China. "Proses ini sedang kami jalankan dan saya merasa proses itu hanya akan makan waktu 2 atau 3 bulan," kata Menteri Perindustrian M.S Hidayat awal Maret lalu.
TRIARTINING PUTRI
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya Dong
Berita terkait
Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India
19 hari lalu
Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?
48 hari lalu
Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.
Baca SelengkapnyaMahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan
4 Februari 2024
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaKlasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina
27 Desember 2023
Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.
Baca SelengkapnyaEkonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan
25 Desember 2023
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?
Baca SelengkapnyaCak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi
22 Desember 2023
Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.
Baca SelengkapnyaBahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024
7 Desember 2023
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN
23 November 2023
Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global
22 November 2023
Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaChatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen
22 November 2023
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.
Baca Selengkapnya