Hatta: Surplus Jangan Kurangi Impor Modal  

Reporter

Rabu, 2 April 2014 12:39 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa (kiri). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan surplus neraca perdagangan pada Februari 2014 jangan sampai menurunkan impor barang modal. Sebab, jika impor barang modal turun surplus bisa saja terjadi. Namun pada enam bulan sampai setahun berikutnya, produktivitas akan terganggu.

"Investasi tetap berjalan, yang penting itu pengurangan terjadi pada bahan baku penolong," ujarnya, Rabu, 2 April 2014. (Baca: Inflasi Rendah, BI Tak Kendurkan Kebijakan Moneter)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Februari 2014 surplus US$ 758,3 juta. Rinciannya, ekspor pada periode tersebut senilai US$ 14,67 miliar, sedangkan impornya US$ 13,78 miliar.

Jika dilihat menurut volume, neraca perdagangan pada Februari juga surplus. Volume ekspor mencapai 43,25 juta ton, sedangkan volume impor hanya 10,61 juta ton. Kepala BPS Suryamin menyatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan surplus neraca perdagangan tersebut. "Impor kita, baik migas maupun non-migas, menurun," kata Suryamin, Selasa, 1 April 2014. Seperti diketahui, nilai impor pada Januari 2014 sebesar US$ 14,92 miliar. (Baca: Februari, Neraca Perdagangan Alami Surplus Rp 8,6 Triliun)

Penurunan impor itu, kata Suryamin, di antaranya disebabkan oleh tingginya tingkat suku bunga dan lemahnya kurs rupiah. Hal itu dinilai membuat sektor industri menyesuaikan diri dengan mengerem laju produksi. "Struktur impor didominasi bahan baku dan barang modal jadi berkurang."

Secara kumulatif, pada dua bulan pertama 2014, neraca perdagangan tercatat positif sebesar US$ 341,4 juta. Sepanjang Januari-Februari itu defisit US$ 1,846 miliar dari sektor migas tertutup oleh surplus US$ 2,187 miliar dari sektor non-migas. Pada Januari 2014 lalu, neraca perdagangan defisit US$ 430,6 juta. Nilai impor di bulan itu tercatat US$ 14,92 miliar, sedangkan ekspornya hanya US$ 14,48 miliar.

MARIA YUNIAR

Terpopuler
PPATK: BI Anggap Valas seperti Pisang Goreng
Kabut Asap BikinTuris Asing Ogah ke Indonesia
Industri Kreatif Perlu Teknik Branding Jitu
Garuda Terbangi Denpasar-Banyuwangi-Surabaya pada Mei







Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

19 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya