Teh Manis Picu Inflasi di Solo  

Selasa, 1 April 2014 16:09 WIB

Ilustrasi minum teh hijau. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Surakarta - Kota Surakarta tercatat mengalami inflasi 0,27 persen pada Maret 2014. Angka ini lebih tinggi dari angka inflasi nasional 0,08 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Surakarta Bagus Rahmat Susanto mengatakan inflasi terjadi karena ada kenaikan harga beberapa komoditas inti, seperti beras, bawang putih, dan minyak goreng. Di antara penyumbang inflasi terbesar, salah satunya adalah teh manis.

"Harga teh manis naik 3,62 persen dan memberi andil inflasi 0,0212 persen," kata Rahmat kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa, 1 April 2014. Sedangkan bawang putih naik 17,81 persen, tiket angkutan udara 7,06 persen, makanan ringan 6,6 persen, dan minyak goreng 3,67 persen.

Rahmat menyebut kenaikan harga teh manis lantaran harga pokoknya naik. "Soalnya harga gula pasir sebenarnya turun, sehingga penyebab harga teh manis naik karena memang tehnya yang naik," ucapnya.

Kepala Seksi Distribusi Badan Pusat Statistik Surakarta Herminawati mengatakan ada beberapa komoditas yang harganya berfluktuasi, seperti susu dan ikan. Pemantauan harga dua komoditas tersebut ditingkatkan, dari semula sebulan sekali menjadi seminggu sekali.

Berdasarkan tahun kalender, BPS mencatat inflasi Surakarta di angka 1,78 persen. Angka ini lebih rendah dari inflasi tahun kalender 2013, yaitu 3,84 persen.

Hasil di atas berbeda dengan perkiraan Bank Indonesia Solo yang memprediksi akan terjadi deflasi pada Maret 2014. Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Ismet Inono, perkiraan terjadi deflasi karena beberapa komoditas yang punya bobot inflasi tinggi harganya turun. Misalnya, telur ayam ras, daging ayam ras, dan cabai merah. "Memang ada komoditas yang naik, seperti bawang putih. Jika harganya naik terus, memang ada kemungkinan inflasi," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO







Berta lain:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
Jokowi Batal ke Trenggalek, Kader PDIP Ngamuk

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

2 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

14 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

14 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya